Pemprov Jateng Minta Maaf Ulah Ajudan Pj Gubernur Nana Sudjana Tarik Kaki Wartawan Hingga Terjatuh
Akibat kejadian itu, kaki dan bahu kiri wartawan tersebut sakit terlebih kakinya pernah cidera dan bagian paha kirinya masih terpasang pen.
Terjadi insiden saat sejumlah awak media hendak mewawancarai Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana pada Kamis (27/9) kemarin. Kala itu wartawan hendak bertanya perihal video viral Nana Sudjana berjalan cuek saat Cagub Jateng Andika Perkasa mengulurkan tangan untuk bersalaman dan kasus bullying PPDS Undip
Saat proses wawancara cegat berlangsung, seorang ajudan Nana tiba-tiba saja menarik kaki wartawan hingga terjatuh. Akibat kejadian itu, kaki dan bahu kiri wartawan tersebut sakit terlebih kakinya pernah cidera dan bagian paha kirinya masih terpasang pen.
- Pj Gubernur Jateng & Menko Pangan Turun Tangan Beresi Pemblokiran Rekening UD Pramono, Janji Selesai 2 Pekan
- Tanya Pj Gubernur Nana soal Ajakan Andika Bersalaman Dicuekin, Kaki Wartawan Ditarik Ajudan Hingga Jatuh
- Pj Gubernur Heru Budi: KAI Kurang Respons Membantu Warga Korban Kebakaran Manggarai
- Murka Pj Gubernur Riau, Jalan Baru Diaspal Digali PDAM
Buntut peristiwa itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Sumarno meminta maaf. Dia memastikan tidak ada niat dari ajuda tersebut untuk sengaja menyakiti wartawam itu.
"Kemarin kita klarifikasi, tugas ajudan memang mengamankan yang diajudani, apakah tindakannya itu sengaja dan menyebabkan tidak tahu. Tentu saja itu semua kalau tidak berkenan kami dari Pemprov Jateng juga mohon maaf," kata Sumarno, Jumat (27/9).
Baik ajudan, pengawal pribadi (walpri), dan pasukan pengamanan presiden (paspampres) memang memiliki tugas menjaga keamanan pejabat. Dia meminta semua pihak untuk memahami tugas pengamanan tersebut.
"Mungkin temen-temen semua, yang namanya ajudan, walpri, paspampres tugasnya sepert apa itu yang harus dipahami juga, mengamankan pimpinan yang mereka kawal," ujarnya.
Sebelumnya, wartawan atas nama Wisnu Indra Kusuma menceritakan, dia mendapatkan perlakuan tidak enak dari ajudan Pj Gubernur Jateng. Saat itu dia sedang meminta tanggapan terkait kasus perundungan di PPDS Undip. Namun tiba-tiba kaki kirinya ditarik oleh ajudan tersebut.
“Saya lagi nanya biasa, terus tiba tiba kaki kiri saya ditarik, saya sampai jatuh terjengkak karena posisinya lagi berdiiri di tangga. Itu lumayan tinggi,” ujarnya di Media Center DPRD Jawa Tengah, Kamis (26/9).