Pemprov Lampung Diminta Telusuri Warga yang Baru Hadiri Jord Qudama di Malaysia
Menurut dia, hal tersebut perlu dilakukan pemprov mengingat jamaah asal Banten sudah positif terpapar COVID-19 usai acara Jord Qudama itu.
Dewan Masjid Indonesia Provinsi Lampung meminta pemprov setempat melakukan penelusuran data orang yang ikut dalam acara Jord Qudama Jama'ah Tabligh di Malaysia pada 27 Februari 2020, mengingat di antara anggota yang sudah kembali ke Indonesia dinyatakan positif suspect COVID-19.
"Pemprov Lampung sebaiknya melakukan penelusuran (trakcing) warga Lampung yang ikut hadir Jord Qudama di Malaysia, dengan meminta data perjalanan dari Markaz Al-Kirom, untuk antisipasi penyebaran COVID-19 di provinsi ini," kata Ketua PW IK-DMI Lampung, Gus Dimyathi saat dihubungi di Bandarlampung, Jumat (20/3).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Menurut dia, hal tersebut perlu dilakukan pemprov mengingat jamaah asal Banten sudah positif terpapar COVID-19 usai acara Jord Qudama itu.
Ini juga adalah salah satu upaya serius atau deteksi dini yang harus segera dilaksanakan pemprov dan pemkab/pemkot guna mencegah virus corona ini menyebar lebih luas di wilayah Provinsi Lampung.
Pemprov Lampung juga perlu melakukan pengawasan atau pemantauan terhadap aktivis tabligh yang baru kembali dari Gowa, Sulawesi Selatan, dengan meminta mereka melakukan isolasi mandiri dan cek kesehatan.
"Ya mereka yang sempat keluar negeri atau melakukan interaksi dengan orang luar negeri harus di lacak dan dicek kesehatannya, bahkan khusus untuk yang pulang dari Malaysia sebaiknya di isolasi selama 14 hari," jelasnya.
Pada sisi lain, lanjutnya, setiap orang wajib melakukan usaha untuk menjaga kesehatan dan menjauhi setiap hal yang diyakini dapat menyebabkan dirinya terpapar virus mematikan, sebab itu juga merupakan bagian dari menjaga tujuan pokok beragama yakni Hifdz an-Nafs (menjaga jiwa), Hifdz ad-Dien (menjaga agama), Hifdz al Mall (menjaga harta), Hifdz an Nasl (menjaga harta) dan Hifdz muru'ah (menjaga keturunan).
Sedangkan bagi yang sudah terpapar COVID-19 dapat segera mengisolasi diri sendiri dan keluarganya agar melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwenang seperti Dinas Kesehatan agar segera ditangani dan disembuhkan.
"Untuk Salat Jumat sesuai instruksi pusat itu bisa diganti dengan Salat Dzuhur agar sebaran virus ini tidak terjadi secara masal," jelasnya.
Namun, lanjutnya, untuk daerah yang tingkat penularannya rendah berdasarkan ketetapan pihak yang berwenang dapat menjalankan kewajiban ibadah sebagaimana biasanya dan mereka wajib menjaga diri agar tidak terpapar COVID-19.
"Kita juga jangan sampai melampaui batas hingga menutup masjid atau meliburkan kegiatan salat Jum'at dan sholat berjama'ah fardhu lima waktu, tapi di satu sisi interaksi bisnis di pasar malah jalan sebagaimana biasanya, namun kita lebih menjaga pola hidup sehat dan bersikap waspada seperti tidak kontak fisik langsung (bersalaman, berpelukan, cium tangan), bawalah sajadah sendiri, dan sering membasuh tangan dengan sabun atau sanitizer," jelasnya.
Baca juga:
Indonesia Darurat Virus Corona, Tempat Wisata Ini Malah Ramai Dikunjungi Orang
Alasan Masjid Agung Surakarta Masih Laksanakan Salat Jumat
Penyebaran Virus Corona di Yogyakarta Dibagi dalam Tiga Kluster
Waspada Corona, Jemaah Masjid Agung Al-Azhar Salat Jumat Pakai Masker
Nestapa Tim Medis di RS Rujukan Covid-19, APD Diganti Baju Operasi Dicuci Ulang
Cegah Penyebaran Covid-19, Tempat Hiburan dan Rekreasi di Jakarta Ditutup 2 Pekan