Pemuda Samarinda yang Cium Paksa Balita Ternyata Positif Covid-19
Seorang pemuda di Samarinda, Kalimantan Timur, HI (25) yang diamankan polisi lantaran mencium paksa balita perempuan 3 tahun dan terekam CCTV, diketahui positif Covid-19. Dia kini menjalani proses isolasi di tengah observasi kejiwaan di RS Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam.
Seorang pemuda di Samarinda, Kalimantan Timur, HI (25) yang diamankan polisi lantaran mencium paksa balita perempuan 3 tahun dan terekam CCTV, diketahui positif Covid-19. Dia kini menjalani proses isolasi di tengah observasi kejiwaan di RS Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam.
Setelah sebelumnya ditangani Polsek Sungai Kunjang, kasus itu kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Samarinda.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
"Keterangan sementara dari terduga terlapor (HI), ada keterangan dia yang membuat kita harus lakukan langkah pemeriksaan kejiwaan terlapor (di RSJD Atma Husada Mahakam)," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli ditemui di Mapolresta Samarinda, Kamis (24/3).
Menurut Ary saat ini kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan pelaku HI dari dokter rumah sakit setempat. Namun di sisi lain, diketahui HI mengantongi hasil tes antigen positif Covid-19.
"Kebetulan yang bersangkutan dinyatakan positif. Sementara sekarang masih kita isolasi. Setelah nanti hasil pemeriksaan rumah sakit sudah keluar, atau kalau hasil tes lagi nanti negatif, akan kita tindaklanjuti," ujar Ary.
Ary memastikan pemeriksaan saksi terkait kejadian itu terus dilakukan penyidik Unit PPA Satreskrim Polresta Samarinda.
"Jadi sekarang, kita masih memeriksa keterangan saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian maupun yang melihat kejadian itu," jelas Ary.
Diberitakan sebelumnya, aksi pemuda berinisial HI itu viral setelah rekaman CCTV beredar di media sosial, Selasa (22/3) malam. HI terlihat mencium paksa balita perempuan usia 3 tahun sekitar pukul 13.50 WITA siang sebelumnya, setelah nekat masuk ke dalam halaman rumah balita itu.
Pelaku HI akhirnya pergi setelah dua wanita keluar dari dalam rumah dan mengusir HI. Polisi gerak cepat. Pria yang diketahui tinggal di Jalan Slamet Riyadi dan kesehariannya sebagai buruh pasir itu akhirnya diciduk polisi di rumahnya.
"Dia jalan kaki pulang kerja menuju rumahnya. Jadi, dia seperti mendapat halusinasi kalau mencium anak itu, dia akan sembuh," kata Kapolsek Sungai Kunjang Kompol Made Anwara ditemui merdeka.com, Rabu (23/3).
Baca juga:
Terekam Cium Paksa Balita, Pemuda di Samarinda Diciduk Polisi
Tak Terima Diputus, Begini Kronologi Bocah SMP Jember Ancam Sebar Video Mesum Kekasih
Dosen Cabul Mahasiswi Unsri Palembang Dituntut 6 Tahun Penjara
Diduga Lecehkan Mahasiswi, Dosen UMT Diskors 5 Semester
Tipu Daya Dukun di Bandung Lecehkan Dua Gadis di Bawah Umur, Modusnya Obati Guna-Guna
Kekerasan Terhadap Perempuan Paling Banyak Ditemukan di Perguruan Tinggi