Penambangan Pasir Ilegal Rusak Pantai di Sumba Barat Daya
Aktivitas penggalian pasir secara ilegal merusak kawasan Pantai Ramadana Mananga Aba, Desa Keruni, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). Abrasi terjadi, lubang-lubang bekas galian yang muncul merusak keindahan pantai itu.
Aktivitas penggalian pasir secara ilegal merusak kawasan Pantai Ramadana Mananga Aba, Desa Keruni, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). Abrasi terjadi, lubang-lubang bekas galian yang muncul merusak keindahan pantai itu.
"Akibat penambangan secara liar sekarang, pantai yang terkenal dengan keindahannya itu menjadi abrasi," kata pegiat pariwisata yang juga pemilik Mario Hotel, Aloysius Purwa, Senin (17/1) siang.
-
Apa yang ditemukan oleh penyelam di lepas pantai barat Swedia? Sebuah tim penelitian internasional yang dipimpin ahli arkeologi maritim Staffan von Arbin dari Universitas Gothenburg Swedia mengonfirmasi penemuan sebuah meriam dari abad ke-14.
-
Kapan Pantai Menganti ramai dikunjungi? Pantai ini terutama ramai saat akhir pekan, sebab menjadi destinasi wisata keluarga yang diminati.
-
Bagaimana ciri khas Pantai Pasir Padi? Selain ombaknya yang tenang dan hamparan pasir putih yang luas, Pantai Pasir Padi juga dikelilingi oleh rimbunnya pohon cemara yang hijau.
-
Siapa yang sering liburan ke pantai? Happy Asmara ternyata merupakan salah satu pedangdut Tanah Air yang gemar berlibur di pantai.
-
Dimana lokasi Pantai Pasir Padi? Pantai Pasir Padi berada di Kelurahan Temberan, sekitar 8 km dari pusat Kota Pangkalpinang jika ditempuh menggunakan kendaraan bermotor.
-
Kapan Pantai Pecaron menampilkan kesenian kompangan? “Pada momen hari besar di sini juga ditampilkan kesenian kompangan, kesenian tradisional daerah dengan iringan rebana, lantunan lagu agamis dengan atraksi silat yang semakin menambah seru,” kata Nafisah, salah seorang pengelola Pantai Pecaron.
Aloysius mengaku sering datang dan melihat langsung lokasi pantai berpasir putih yang mulai berlubang.
"Sedih sekali melihat Pantai Ramadana Mananga Aba yang indah, sekarang menjadi bopeng karena tanahnya hampir habis dan puluhan truk masih mengambil pasir di sini," katanya.
Menurut Aloysius, pengambilan pasir secara liar itu sudah terjadi selama berbulan-bulan. "Sayang sekali, anak dan cucu tidak akan menikmati keindahan pantai ini lagi," ujarnya.
Dia berharap, pemerintah setempat bisa segera menertibkan para penambang pasir itu, sehingga tidak merusak keindahan alam setempat.
Camat Perintahkan Tutup Lubang Bekas Galian
Dihubungi terpisah, Camat Loura Yengo Tada Kawi membenarkan aktivitas penggalian pasir liar di wilayahnya. Dia berencana menggelar kerja bakti untuk memperbaiki pantai yang rusak.
Yengo telah mengeluarkan surat bantuan pengamanan dan kerja bakti kepada Kapolsek Loura, Danramil Laratama, Kepala Desa Ramadana, Kepala Desa Karuni serta masyarakat pemerhati lingkungan Pantai Mananga Aba.
"Suratnya baru kita keluarkan tadi, untuk besok kita kerja bakti menutupi lubang-lubang bekas galian pasir dan menutup pintu masuk pengambilan pasir di Pantai Mananga Aba," ujarnya.
Dia mengakui, pengambilan pasir itu telah merusak Pantai Mananga Aba dan sekitarnya, yang selama ini menjadi daerah tujuan wisata para turis nusantara, maupun mancanegara. Yengo berharap, dengan adanya kerja bhakti menutupi bekas galian tersebut dan menutup pintu masuk bagi kendaraan pengangkut pasir, aktivitas ilegal itu bisa berhenti.
(mdk/yan)