Penanganan Corona, Jokowi Sebut Belum Ada Pemda Beda Kebijakan dengan Pusat
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengakui ada daerah yang membatasi pergerakan orang dengan menutup sebagian pintu masuk. Namun, dia menilai pembatasan itu masih wajar dilakukan kepala daerah.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan hingga kini belum ada daerah yang kebijakannya berbeda dengan pemerintah pusat dalam menangani pandemi virus corona (Covid-19). Saat ini, pemerintah memutuskan menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Sampai saat ini belum ada yang berbeda dan kita harapkan tidak ada," ujar Jokowi saat meninjau RS Darurat Corona Pulau Galang Kepulauan Riau, Rabu (1/4).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengakui ada daerah yang membatasi pergerakan orang dengan menutup sebagian pintu masuk. Namun, dia menilai pembatasan itu masih wajar dilakukan kepala daerah.
"Bahwa ada pembatasan sosial, pembatasan lalu lintas, itu pembatasan-pembatasan wajar karena daerah ingin mengontrol daerahnya masing-masing," kata Jokowi.
Dia pun mengingatkan agar kepala daerah tidak membuat kebijakan besar demi menekan angka penyebaran corona. Misalnya, melakukan karantina wilayah dalam cakupan besar.
"Sekali lagi tidak dalam keputusan-keputusan besar. Misalnya karantina wilayah dalam cakupan gede, atau yang sering dipakai lockdown," tutur dia.
Menurut dia, yang terpenting masyarakat harus disiplin menjaga jarak aman dengan orang lain. Jokowi juga menekankan pentingnya mencuci tangan agar tak terpapar virus corona.
"Jadi kalau kita semua disiplin melakukan itu, jaga jarak aman, cuci tangan tiap habis kegiatan. Jangan pegang hidung mulut atau mata, kurangi itu, kunci tangan kita sehingga penularannya betul-betul bisa dicegah," ucapnya.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
300 Siswa Setukpa Polri Sukabumi Positif Terinfeksi Covid-19
Cara Unik Warga Italia Berbagi Makanan di Tengah Lockdown
PKS Minta Dana Penanganan Covid-19 Dipakai untuk Beri BLT ke Pekerja Informal
Ciri-Ciri Corona dengan Gejala yang Minim, Bisa Diawali dengan Diare
CEK FAKTA: Uap Air Panas Tidak Bisa Matikan Virus Corona
BI Catat Dana Asing Rp167 Triliun Kabur dari Indonesia Selama Pandemi Corona
5 Fakta Kalung Antivirus 'Shut Out', Bisa Sebabkan Iritasi