Pencarian Korban Banjir Bandang Labura Dihentikan, 2 Orang Belum Ditemukan
Dua orang masih hilang akibat banjir bandang di Desa Pematang, Kecamatan Na IX-X, Labuhan Batu Utara (Labura), Sumut, Minggu (29/12) dinihari. Namun pencarian ayah dan anak itu telah dihentikan.
Dua orang masih hilang akibat banjir bandang di Desa Pematang, Kecamatan Na IX-X, Labuhan Batu Utara (Labura), Sumut, Minggu (29/12) dinihari. Namun pencarian ayah dan anak itu telah dihentikan.
Penghentian pencarian ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhan Batu Utara, Irwan Harahap. "Kita tadi sudah berkoordinasi dengan tim gabungan, di mana masa tanggap darurat pertama sudah habis pada 4 Januari kemarin," katanya, Senin (6/1).
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
Lima orang yang berasal dari satu keluarga hilang dalam bencana banjir bandang di Dusun Siria-ria B, Desa Pematang. Baru 3 korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan 2 lainnya masih hilang.
Jasad tiga korban yang telah ditemukan yakni Cahaya Nasution dan dua anaknya Reni Yana Sipahutar dan Irul Sipahutar. Sementara suaminya, Ahmad Albar Sipahutar dan anaknya, Reja Sipahutar masih hilang.
Irwan memaparkan pencarian terhadap kedua korban awalnya akan dilanjutkan hingga Sabtu (11/1). Namun tim SAR gabungan sama sekali tidak ada tanda-tanda keberadaan korban, sehingga pencarian dihentikan.
"Pada tanggal 4 itu kita melakukan penyisiran hingga ke Sungai Bilah, namun tidak ditemukan tanda-tanda," jelasnya.
Begitupun, lanjut Irwan, apabila ada laporan dari masyarakat yang melihat korban, tim SAR gabungan akan kembali lagi diturunkan untuk melakukan penyisiran dan mengevakuasinya. “Kami menunggu informasi dari masyarakat," ucapnya.
Seperti diberitakan banjir bandang menerjang Desa Pematang dan Desa Hatapang, Kecamatan Na IX-X, Minggu (29/12) dini hari. Bencana ini terjadi menyusul hujan deras yang melanda kawasan itu pada Sabtu (28/12) malam.
Di Desa Pematang, tepatnya di Dusun Siria-ria A dan Siria-ria B, 9 unit rumah rata dengan tanah disapu banjir bandang, termasuk rumah keluarga korban hilang. Selain itu, 17 unit rumah rusak berat, 2 unit jembatan hilang, jalan desa juga terputus akibat tanah longsor sekitar 100 meter, 20 hektare lahan pertanian rusak, dan tiang listrik bertumbangan yang mengakibatkan putusnya aliran listrik.
Di Desa Hatapang, tepatnya di Dusun 1, Dusun 3, dan Dusun 5, 19 unit rumah rusak berat, 10 lainnya rusak ringan, 1 unit jembatan ambruk, dan 1 unit sepeda motor hilang.
Baca juga:
Data Terbaru BNPB: 67 Orang Meninggal Akibat Banjir Jabodetabek dan Longsor di Lebak
H+5 Usai Banjir Bandang Lebak, Warga Sangat Butuh Alat Berat untuk Bersihkan Lumpur
Puluhan Sekolah di Lebak Rusak Akibat Banjir, Kegiatan Belajar Mengajar Diliburkan
Seragam Hilang Diterjang Banjir, Pelajar di Bintaro Sekolah Pakai Baju Tidur
Pemprov DKI Beri Bantuan 22.500 Siswa Terdampak Banjir
Istana Beri Bantuan 6.000 Paket Sembako ke Korban Banjir di Sukajaya, Bogor