Pencopotan Baliho Pemenangan 02 di Garut Nyaris Bentrok
"Isi intruksinya adalah masyarakat harus menjaga kondusifitas sebelum pengumuman resmi dari KPU RI nanti 22 Mei," kata Ketua Panwascam Tarogong Kidul, Geri Muzayyin.
Brigade 02 Kabupaten Garut, Selasa (7/5) sore memasang sejumlah baliho hasil pleno KPU untuk pemilihan Presiden-Wakil Presiden. Panwascam Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut bersama Satpol PP pun hendak mencabutnya mengacu pada edaran Bawaslu RI, namun dalam prosesnya sempat terjadi ketegangan bahkan hampir terjadi kontak fisik.
Ketua Panwascam Tarogong Kidul, Geri Muzayyin mengaku pihaknya menerima laporan tentang pemasangan spanduk pernyataan kemenangan paslon 02 di Garut. Pihaknya sendiri menerima intruksi dari Bawaslu RI yang diamanatkan ke Bawaslu Kabupaten Garut.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
"Isi intruksinya adalah masyarakat harus menjaga kondusifitas sebelum pengumuman resmi dari KPU RI nanti 22 Mei. Kami melakukan pencopotan ini karena khawatir yang sifatnya klaim meski ini memang benar hasil pleno di daerah. Yang kita antisipasi adalah reaksi balik dari lainnya yang menganggap bahwa kemenangan itu sifatnya nasional," kata Geri.
Ia menyebut bahwa selaku pengawas, tugasnya adalah menjaga kondusifitas, apalagi saat ini ada di bulan suci Ramadan. Dalam prosesnya pun pihaknya bersama Satpol PP Kabupaten Garut karena secara materi isi bukanlah alat peraga kampanye.
Geri menegaskan apa yang dilakukan pihaknya merupakan bagian dari menjaga stabilitas dan kondusifitas wilayah pasca pemilu. "Dan dalam proses ini sempat ada penolakan dari tim 02. Sempat adu argumen, sifatnya arogansi. Tidak sampai kontak fisik karena langsung ada anggota dari kepolisian," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang diterimanya sendiri, pemasangan baligho tersebut dilakukan sore tadi di sejumlah tempat, salah satunya di Bundaran Simpang Lima. Ia menegaskan bahwa dengan adanya pemasangan tersebut harus ada penertiban.
"Harus diturunkan, ditertibkan. Kalau ada pihak yang berkepentingan keberatan berhak protes ke Panwaslu atau Bawaslu. Konten tidak salah karena fakta hasil pleno KPU. Tapi bukan itu yang ditakutkan, reaksi balikannya," katanya.
Ketua Brigade 02 Garut, Yusuf Supriadi mengaku bingung dengan aksi penurunan baliho yang dipasang oleh pihaknya. Dalam pandangannya sendiri, apa yang dilakukan tidak ada yang salah karena hanya menyampaikan hasil pleno yang dilakukan di Kabupaten Garut.
"Kenapa dengan baliho pada takut," kata Yusuf di lokasi pembongkaran baligho, Bundaran Simpang Lima, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Selasa (7/5).
Baca juga:
Bawaslu Tangsel Minta Satpol PP Copot Baliho Ucapan Selamat Pasangan Capres Cawapres
Spanduk Ucapan Selamat Paslon 02 Berdiri di Kebun Singkong Wilayah Pamulang
Di Google Maps, Rumah Prabowo Berubah Jadi Republik Kertanegara
Pleno KPU Banten: Prabowo-Sandi Kuasai 5 Kabupaten/Kota
Jokowi-Ma'ruf Menang Telak dari Prabowo-Sandi di Penang dan Helsinki
Prabowo Menang di Kabupaten Paser Kaltim dan Lebak Banten