Pencuri tewas saat ditangkap, massa kepung Mapolsek Pontianak Timur
Massa sempat melempari Mapolsek pakai batu hingga menyebabkan kaca pecah.
Massa mengepung Mapolsek Pontianak Timur, Selasa (30/8) malam. Diduga dipicu postingan di medsos, yang menyebut terduga pelaku curanmor Dayat (30), tewas ditembak di bagian dada. Namun kabar tersebut dibantah polisi.
Dalam aksinya, massa yang juga terdiri dari keluarga pelaku sempat melempari Mapolsek Pontianak Timur sehingga mengakibatkan kaca depan Mapolsek pecah.
"Warga sempat anarkis," kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Suhadi SW kepada wartawan di Pontianak, Rabu (31/8).
Diterangkan Suhadi, korban ditembak di bagian paha sebelah kanan. Namun polisi membantah hal itu menyebabkan korban meninggal dunia.
"Mungkin karena lama bergumul di sungai, sehingga darah mengalir terus dan korban kehabisan darah. Ketika dibawa ke Dokkes untuk mendapatkan pertolongan medis, korban meninggal dunia," terang Suhadi.
"Peristiwa penembakan residivis Dayat yang menimbulkan kesalahpahaman warga akibat dari isu-isu yang berkembang di media sosial, sehingga massa mendatangi Polsek Pontianak Timur," jelasnya.
Sekitar pukul 21.50 WIB, Kapolda Kalbar Irjen Pol Musyafak tiba di Mapolsek Pontianak Timur untuk menenangkan massa dan memediasi pertemuan bersama keluarga korban. Lantas sekitar pukul 23.00 WIB, jenazah Dayat dibawa ke kediaman keluarga.
"Sekira pukul 23.25 Pangdam XII Tanjungpura (Mayjen TNI Andika Perkasa) beserta 100 personel Kodam, tiba di Mako Polsek Pontianak Timur untuk membantu Polri melaksanakan pengamanan," ungkap Suhadi.
"Sampai saat ini situasi di Mapolsek timur aman kondusif, untuk pengamanan di Mapolsek Timur dikerahkan personel gabungan dri Polri dan TNI sekitar 300 personel," demikian Suhadi.