Penderita Gangguan Jiwa Mengamuk, Lukai 3 Orang dan Rusak 1 Rumah di Jayawijaya
"Gilanya bukan gila biasa sebab mengarah ke kriminal terus. Makanya harus diamankan," kata Kapolres Jayawijaya, AKBP Tonny Ananda Swadaya di Wamena.
Seorang pria tanpa identitas penderita gangguan jiwa yang suka berkeliaran di pusat kota Kabupaten Jayawijaya, mengamuk pada Rabu (24/7) lalu. Tiga orang dilaporkan luka-luka, satu kendaraan dan rumah warga rusak.
"Kemarin dia merusak mobil. Gilanya bukan gila biasa sebab mengarah ke kriminal terus. Makanya harus diamankan," kata Kapolres Jayawijaya, AKBP Tonny Ananda Swadaya di Wamena. Seperti dikutip dari Liputan6.com, Kamis (25/7).
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Di mana Gudeg Jogja Bu Iin berada? Sebuah kedai angkringan di Perumahan Taman Kota, Jakarta Barat, menjadi buruan para pecinta kuliner di ibu kota.
-
Dampak apa yang ditimbulkan oleh hujan disertai angin kencang di Jogja? Hujan dan angin kencang yang terjadi pada Kamis (4/1) menyebabkan kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta roboh. Akibatnya lima unit mobil tertimpa kanopi itu dan mengalami kerusakan ringan.
-
Siapa yang kuliah di Jogja? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.“Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,” ucap perempuan tersebut.
-
Apa yang diraih pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Setiap ODGJ yang berulah dan ditangkap polisi di wilayah itu pasti dikembalikan ke pihak keluarga karena tidak ada Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di wilayah pegunungan.
"Di sini itu dikembalikan ke keluarga nanti dia dilepas lagi. Itu sama dengan kasus yang saya alami dahulu, kepala kampung bakar kantor distrik, adang mobil dan itukan gila yang kriminal," katanya.
Tonny mengatakan segera berkoordinasi dengan bupati terkait penanganan ODGJ agar kiranya dikirim ke rumah sakit di Jayapura.
"Jayawijaya pantasnya ada RSJ karena muaranya daripada trans pegunungan ada di sini semua kejahatannya. Mungkin kalau nanti mereka itu bisa ditampung jadi tidak perlu ke Jayapura lagi," katanya.
Seorang korban, Feibi Tamengkel, mengatakan ibunya dilempar ODGJ menggunakan batu. Akibatnya sang ibu mengalami luka serius di bagian telinga dan mata, serta harus mendapat perawatan medis.
Dia mengharapkan pemerintah membangun RSJ agar menampung ODGJ sebab sangat berisiko mengancam warga lain.
"Atau setidaknya dikirim ke RSJ di Jayapura. Kasihan kan anak-anak sekolah kalau jalan lalu orang gila itu melakukan kejahatan terhadap mereka," katanya.
Terhitung sejak 2018 hingga 2019, dua ODGJ di Jayawijaya telah membunuh empat orang di tempat berbeda, yaitu di Kurulu dan Wouma. Semua korban ditikam ODGJ dengan menggunakan pisau.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Gamers Penghuni Yayasan Penderita Gangguan Jiwa di Bekasi
Wanita Diduga Gangguan Jiwa Diamankan Polisi di MK
Usai Tikam Tukang Sayur, Adi Bakar Rumahnya Sendiri
Diduga Gangguan Jiwa, Pelaku Penusukan Polisi di Pandeglang Tetap Diperiksa
Selama Ramadan, Pasien Rumah Sakit Jiwa Jambi Ikut Berpuasa
Perempuan Gangguan Jiwa Melahirkan Bayi di Gubuk Tengah Sawah
Kunjungi Pasien RSJ Menur, Khofifah Bagi-Bagi Tasbih untuk Zikir