Peneliti Sebut 3 Varian Covid-19 Ini Berpotensi Menjadi Virus Lokal Indonesia
Tiga varian tersebut bukanlah varian baru. Di beberapa negara turut ditemukan varian tersebut hanya saja tidak lebih banyak dibandingkan di Indonesia.
Peneliti virus Profesor Amin Soebandrio mengatakan ada tiga varian of interest virus paling banyak ditemukan di Indonesia. Bahkan tiga varian ini dimungkinkan menjadi varian lokal Indonesia.
"Ada beberapa virus yang ditemukan paling banyak di Indonesia lineage Indonesia 'varian lokal' yaitu; B 1.466.2, B 1.470, dan B. 1.459," ujar Amin dalam webinar, Kamis (23/9).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Tiga varian tersebut bukanlah varian baru. Di beberapa negara turut ditemukan varian tersebut hanya saja tidak lebih banyak dibandingkan di Indonesia.
Dalam materi pemaparannya, distribusi tiga varian tersebut meningkat pada Mei 2021, bersamaan dengan varian Delta dan turunannya.
Untuk varian B.1.466.2 dikonfirmasi pertama kali di Bekasi pada 12 November 2020, dan sudah dikonfirmasi sebanyak 1.743 virus di beberapa wilayah.
Wilayah dengan temuan varian ini terbanyak di Jambi yaitu 254 virus, disusul Jawa Barat 217 virus, Jakarta 194 virus, Bali 178 virus, Kepulauan Riau 151 virus.
Selanjutnya, Sumatera Utara 139 virus, Sumatera Barat 95 virus, Kalimantan Timur 52 virus, Sulawesi Selatan 47 virus, NTT 47 virus, Kalimantan Selatan 46 virus, Jawa Tengah 44 virus, Banten 40 virus, Aceh 30 virus. Kemudian, Jawa Timur 28 virus, Kalimantan Tengah 26 virus, Sulawesi Barat 21 virus, Riau 17 virus.
Untuk varian B.1.470 ditemukan di Surabaya pada April 2020 dengan total temuan 522 virus. Dan varian B.1.459 ditemukan pertana kali di NTB pada Juni 2020 dengan total virus sampai saat ini 160 virus.
Amin juga berpesan kepada pemerintah agar tiga 'varian lokal' ini betul-betul dipantau sebagaimana pesan organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO). Sebab menurutnya, karakteristik gejala dari tiga varian tersebut masih belum jelas.
"WHO imbau kita berikan perhatian khususnya di B.1466.2 harus dicermati misalnya tiba-tiba naik atau gejala klinisnya tidak biasa," pesannya.
Baca juga:
Siapkan 'Rumah Sehat', Pemkot Medan Kembali Buka Sentra Vaksinasi Massal
Menteri Teten: 80 Persen UMKM Terhubung Ekosistem Digital Berdaya Tahan Lebih Baik
Kasus Covid-19 Melonjak di Juli, Belanja K/L Agustus Naik 21,5 Persen
Menko Airlangga Catat 84,8 Persen UMKM Kembali Beroperasi Normal di 2021
Menko Airlangga Sebut Realisasi Dana PEN Sektor UMKM Telah Capai Rp 52,91 T