Petembak TNI AD berlaga di Filipina, rebut 13 medali emas
Penembak TNI AD berlaga di Filipina, rebut 16 medali emas. Pada perlombaan kali ini, Filipina selaku tuan rumah berusaha terus menempel ketat Indonesia. Di beberapa cabang mereka masih mengekor. Sebagai tuan rumah Filipina tentu punya beban mental untuk menjadi juara.
ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 2016 resmi digelar di Camp O'Donnell, Capas, Tarlac, Filipina. Para tentara dari 10 negara Asia Tenggara ini berlaga menjadi yang terbaik.
AARM dimulai pada (21/11) lalu. Hingga hari ke 12 perlombaan, Sabtu (2/12) TNI AD telah berhasil memperoleh 13 medali emas, 9 perak dan 10 perunggu dari berbagai nomor lomba individu maupun beregu dan kokoh di puncak klasemen sementara perolehan medali.
Kontingen yang bersaing dalam lomba menembak se-Asean ini meliputi Malaysia, Thailand, Indonesia, Singapura, Vietnam, Brunei, Filipina, Laos, Myanmar, dan Kamboja.
Acara menembak internasional ini akan mencapai puncaknya pada 7 Desember 2016 mendatang.
Komandan Jenderal Angkatan Darat Filipina Letjen Eduardo M. Ano menjadi tamu kehormatan dan pembicara selama upacara.
"Juara bukan dilahirkan. Untuk menjadi juara, seseorang harus memiliki mimpi dan kemauan," ujar Jenderal Ano.
AARM adalah kompetisi menembak tempur tahunan tentara-tentara ASEAN. Masing-masing negara menerjunkan para petembak terbaik di Angkatan Daratnya.
Pada perlombaan kali ini, Filipina selaku tuan rumah berusaha terus menempel ketat Indonesia. Di beberapa cabang mereka masih mengekor. Sebagai tuan rumah Filipina tentu punya beban mental untuk menjadi juara.
"Prajurit Filipina akan menunjukkan keahlian menembak mereka," kata Komandan Pelatihan dan Doktrin Komando Brigadir Jenderal Aquino.
Namun TNI AD tak bisa diremehkan. Dalam sebuah pertandingan tampak para prajurit TNI AD mendapatkan juara I, II dan III sekaligus. Alhasil, semua bendera yang dikerek adalah Sang Merah Putih disertai penghormatan dari seluruh kontingen.
Semoga TNI AD membawa pulang gelar juara umum kembali seperti yang sudah-sudah.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Baca juga:
Sudah latihan 8 jam sehari, tentara AS tak berkutik lawan TNI
Melatih konsentrasi di kompetisi menembak 300 meter di Swiss
TNI borong emas di lomba tembak internasional
Ungguli Kostrad, Kopassus borong emas di lomba menembak
Ini rahasia kehebatan TNI terus jadi juara dunia menembak
Ahok sebut kehebatan tim penembak TNI menyamai Rambo