Angin kencang, penerjun TNI AL mendarat darurat di luar Stadion GBK
Penerjun payung tersebut berasal dari TNI AL.
Salah satu penerjun payung TNI AL mendarat darurat saat penyelenggaraan final Sudirman Cup di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (24/1) malam. Penerjun payung TNI AL Serma Boyke HW ini membawa bendera Pusamania Borneo FC.
"Iya tadi salah prediksi. Kendalanya angin di atas cukup kencang, tapi ternyata di bawah kecil," ucap Boyke yang berhasil mendarat di pintu 4 Sektor VII Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu (24/1)
-
Bagaimana cara timnas Indonesia mengalahkan timnas Jerman di babak final? Di babak final, mereka bertemu dengan perwakilan Jerman, dan tampil sangat dominan dengan kemenangan telak 8-2!
-
Apa hasil akhir pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi? Tim nasional Indonesia saat ini bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Arab Saudi dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Apa hasil pertandingan Jakarta Electric PLN melawan Jakarta Livin Mandiri di PLN Mobile Proliga 2024? Pada lanjutan PLN Mobile Proliga 2024 yang digelar di Gedung Olahraga Jalak Harupat, Jumat (07/06), Jakarta Electric PLN berhasil kembali menumbangkan Jakarta Livin Mandiri dengan skor 3-0.
-
Di mana final Proliga 2024 antara Jakarta Bhayangkara Presisi dan Jakarta Allo Bank LavAni diselenggarakan? Jakarta Bhayangkara Presisi tampil gemilang di final Proliga 2024, mengalahkan Jakarta Allo Bank LavAni dalam pertarungan menegangkan selama empat set di Indonesia Arena, Jakarta, pada Minggu (21/7/2024) malam WIB.
-
Apa hasil akhir pertandingan Timnas Indonesia melawan Irak di Piala Asia 2023? Timnas Indonesia memulai perjalanan di Piala Asia 2023 dengan hasil mengecewakan setelah kalah 1-3 dari Irak.
-
Kapan PSP Padang menjuarai turnamen HUT PSSI di Jakarta? Tahun 1982, PSP Padang yang ikut serta dalam turnamen HUT PSSI di Jakarta berhasil meraih kampiun.
Dia mengaku mendarat di luar Stadion karena mengalami gangguan angin yang kencang. Sedangkan penerjun lainnya berhasil mendarat dengan sempurna di atas rumput hijau Stadion GBK.
"Tadi kalau saya paksain masuk ke dalam (stadion) pasti akan nyangkut di tribun penonton. Saya usahakan naik udah nggak bisa. Jadi terpaksa mendarat darurat di luar stadion," terang dia.
Dia menambahkan, saat mendekat Stadion GBK sudah diprediksi tak akan mendarat mulus karena angin kencang. "Kondisi angin di sekitar stadion kurang mendukung," tandasnya.
Pantauan merdeka.com di lokasi, penerjun yang membawa bendera tim kesebelasan Borneo FC ini mendarat darurat persis di luar SU GBK. Penerjun itu menimpa seorang pedagang air minum yang tengah berjualan di luar stadion.
Sementara penerjun ini tidak terluka dalam insiden kecil ini. Hanya saja barang dagangan berserakan tertimpa parasut.
Sementara itu, pedagang asongan Andri mengaku kaget saat penerjun payung salah mendarat. "Alhamdulillah saya nggak kena. Cuma kena dagangan. Tadi kaget aja tiba-tiba ada penerjun mendarat," ucap Andri (25) di lokasi.
Atraksi terjun payung merupakan salah satu rangkaian acara kemeriahan laga final antara Semen Padang FC kontra Mitra Kukar. Selain atraksi terjun payung, promotor juga mempersembahkan pertunjukan 2 band papan atas yakni Noah dan Slank sebelum pertandingan final Piala Jenderal Sudirman ini dimulai.
(mdk/amn)