Pengakuan Direktur PT BHL Tersangka Pembakaran Hutan di Sumsel
Setelah beberapa hari ditetapkan sebagai tersangka, Direktur Operasional PT BHL berinisal AK dihadirkan oleh penyidik Kepolisian Daerah Sumatera Selatan kepada awak media. AK menjadi tersangka karena lalai dalam kebakaran lahan di perusahaannya seluas 2.000 hektare.
Setelah beberapa hari ditetapkan sebagai tersangka, Direktur Operasional PT BHL berinisal AK dihadirkan oleh penyidik Kepolisian Daerah Sumatera Selatan kepada awak media. AK menjadi tersangka karena lalai dalam kebakaran lahan di perusahaannya seluas 2.000 hektare.
AK dibariskan penyidik bersama sepuluh tersangka karhutla dari perorangan di depan Mapolda Sumsel, Senin (23/9). Seyogyanya, rilis kasus dipimpin Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli Bahuri.
-
Kenapa Hutan Punti Kayu penting bagi Kota Palembang? Hutan merupakan sebuah kawasan yang luas dengan berbagai macam pepohonan yang hijau serta menjadi tempat tinggal para satwa, tumbuhan, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, hutan juga menjadi ekosistem yang cukup penting di muka bumi. Hutan letaknya tak selalu jauh dari kehidupan manusia atau perkotaan. Banyak dijumpai hutan-hutan berada di tengah hiruk pikuk perkotaan yang berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama dari Hutan Punti Kayu, Palembang? Mengutip ANTARA, para pengunjung bisa menikmati liburan dengan suasana hutan dengan balutan pohon pinus yang rindang dan tinggi menjulang.
-
Kenapa kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
Tersangka AK mengakui dia menjadi menjabat Direktur Operasional PT BHL di Musi Banyuasin. Dia ditahan sejak Jumat (20/9) lalu.
"Benar, saya sendiri. Ditahan Jumat kemarin," ungkap AK.
Hanya saja, AK belum memberikan komentar banyak. Dia sering menunduk ketika diwawancarai awak media. "Nanti sama pengacara saya saja," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Polda Sumatera Selatan hingga kini belum menahan AK, Direktur Operasional PT BHL dalam kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Tersangka dinilai melakukan kelalaian yang menyebabkan 2.500 hektare lahan perusahaannya terbakar.
Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan mengatakan, belum ditahannya tersangka karena penyidik belum memeriksa saksi ahli. Keterangan saksi ahli sangat dibutuhkan untuk menambah alat bukti.
"Ya, kita belum periksa saksi ahli, karena itu tersangka belum ditahan," ungkap Rudi, Kamis (19/9).
Rudi memastikan tersangka segera ditahan jika semua pemeriksaan telah dilakukan dan alat bukti dianggap cukup. Dia juga berjanji akan mengumumkan kepada publik melalui rilis atau ungkap kasus.
"Kita masih mengumpulkan informasi, segera ditahan dan segera dirilis," ujarnya.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengungkapkan, AK ditetapkan sebagai tersangka lantaran orang yang bertanggung jawab atas karhutla di areal konsesinya. AK diduga melakukan kelalaian karena tak siap dalam penanggulangan kebakaran.
"AK yang bertanggung jawab atas kebakaran itu, makanya penyidik menetapkannya sebagai tersangka," ungkap Supriadi, Rabu (18/9).
Dia menjelaskan, lahan PT BHL yang terbakar sebanyak 2.500 hektare yang berada di Kecamatan Lalan, Musi Banyuasin. Lahan seluas itu hanya dipadamkan oleh enam pegawai perusahaan sehingga pemadaman tak optimal.
"Awalnya api berasal dari luar konsesi perusahaan, terus melompat. Jadi terkesan ada unsur pembiaran, tenaga dan alat yang mereka gunakan tak seimbang dengan arealnya," ujarnya.
Baca juga:
Polri Tetapkan 296 Orang dan 9 Korporasi Tersangka Karhutla
BNPB Sebut Hanya Hujan yang Bisa Padamkan Karhutla
BNPB Sayangkan Banyak Satgas Karhutla Gunakan Peralatan di Bawah Standar
Mendagri Tak Bisa Beri Sanksi Kepala Daerah ke Luar Negeri Saat Bencana Karhutla
Gara-Gara Kabut Asap, Pasutri di Pekanbaru Gagal Honeymoon ke Yogyakarta