Pengakuan Dukun Aki Tega Meracuni Istri dan Anak di Bekasi, Kesal Dicueki saat Sakit
Wowon Erawan alias Aki membeberkan alasannya meracuni sang istri Ai Maimunah dan kedua anak tirinya Ridwan Abdul Muiz (20) dan Muhammad Riswandi (16) hingga tewas. Aksi keji itu dilakukan lantaran Wowon mengaku kesal dicueki ketiganya ketika sakit.
Wowon Erawan alias Aki membeberkan alasannya meracuni sang istri Ai Maimunah dan kedua anak tirinya Ridwan Abdul Muiz (20) dan Muhammad Riswandi (16) hingga tewas. Aksi keji itu dilakukan lantaran Wowon mengaku kesal dicueki ketiganya ketika sakit.
"Ya waktu dulu yang bernama Ai Maimunah itu waktu dulu kejadian dengan saya (di Cianjur)," kata Aki dalam pengakuannya, Kamis (2/2).
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
Wowon mengungkap, kekesalan itu berawal ketika mengeluhkan penyakitnya kepada Ai Maimunah serta Ridwan Abdul Muiz (20) dan Muhammad Riswandi (16). Wowon minta diantarkan ke rumah sakit.
"Aku kan punya penyakit gini waktu dulu saya minta tolong sama istri saya sama anak saya yang sudah gede-gede minta tolong ke rumah sakit," ujar Wowon.
Namun menurut Wowon, permintaan itu tak direspons Maimunah maupun kedua anaknya tersebut. Padahal Wowon mengaku sudah mengeluhkan rasa sakit yang dialaminya.
"Tapi dia cuek sama saya nggak mau (kesal), padahal aku sakit itu sudah sakit pisan (sakit sekali) tapi cuek saja," ucap dia.
Perilaku keluarganya tersebut menimbulkan dendam di hati Wowon. Dia lantasmerancang skenario pembunuhan dengan meracuni istri dan anaknya di sebuah kontrakan di Kota Bekasi.
Wowon Minta Duloh dan Dede Bunuh Membunuh
Wowon kemudian memerintahkan dua tersangka lain, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin untuk menghabisi nyawa ketiganya. Para korban dieksekusi Dede dengan memberikan racun ke kopi.
Ai Maimunah, Ridwan dan Riswandi meregang nyawa akibat menenggak racun tersebut. Sementara dua orang lain yakni balita anak Wowon dan Ai Maimunah dan Dede harus dirawat di rumah kawasan Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Polisi yang menerima laporan keracunan satu keluarga itu kemudian melakukan penyelidikan. Hasil penyelidikan terkuak jika motif Dede ikut menenggak racun lantaran sengaja agar menghilangkan rencana pembunuhan.
"Kalau alasannya kan untuk menghilangkan jejak, seakan-akan dia itu untuk menghilangkan jejak lah supaya nggak ketahuan bahwa dia ikut meracun," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga saat dihubungi, Sabtu (21/1).
Menurutnya, demi menutupi kejahatan Dede nekat ikut meminum kopi yang telah dikasih racun pestisida olehnya bersama korban Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (20); dan Muhammad Riswandi (16) yang ketiganya meninggal.
Sementara Neng Ayu Susilawati (5) anak dadi Ai Maimunah yang menjadi korban selamat bersama Dede ternyata hanya minum sedikit dari racun yang ditegaknya.
Peran 3 Tersangka Pembunuhan di Bekasi
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengungkap seluruh peran dari tiga tersangka pembunuhan berencana. Dengan peran masing -masing melancarkan aksi meracuni korban sekeluarga di Bekasi.
"Pelaku ada saudara, Wowon Erawan alias Aki, Solihin Alias Duloh, dan saudara M Dede Solehudin ketiganya ternyata orang dekat dari para korban," kata Fadil saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1).
Berawal dari Dulah, menarasikan dirinya untuk mampu meningkatkan kekayaan seseorang. Lalu menyuruh Aki untuk mencari korban, ketika korban telah merasa ditipu oleh Dulah barulah para korban direncanakan dibunuh.
Nyatanya pembunuhan juga tidak menyasar kepada korban, namun orang yang mengetahui kejahatan mereka tak luput jadi sasaran. Seperti Ai Maimunah (40); Ridwan Abdul Muiz (20); dan Muhammad Riswandi (16).
Mereka dibunuh dengan cara diracuni, karena dianggap berbahaya mengetahui kejahatan yang dilakukan para tersangka. Atas tindak pidana penipuan berkedok supranatural demi memberikan kekayaan.
"Maka, Aki melaporkan kepada Dulah, maka Dulah yang mengeksekusi dengan mengajak korban ke rumahnya. Dikasih minum racun, dan orang yang mengetahui pun dianggap berbahaya (3 korban diracun di Bekasi) maka akan dihilangkan," jelasnya.
Maka skenario pembunuhan lantas disusun Aki yang diduga jadi otak pembunuhan. Dengan berperan pemberi instruksi sekaligus pemberi dana untuk melakukan pembunuhan.
Sementara Duloh bertugas mengantar ketiga korban dari Cianjur ke Kontrakan di Bekasi yang menjadi TKP pembunuhan. Lalu tersangka lain, M Dede Solehudin bertugas menggali lubang di TKP, serta menyajikan kopi yang bakal dikasih racun untuk ketiga korban.
"Dan dari hasil pemeriksaan para tersangka mengakui memang pernah melakukan modus yang sama, melakukan pembunuhan," jelasnya.
Sedangkan dari tersangka Dede sendiri yang kedapatan menjadi korban keracunan. Ternyata ikut menegak minuman racun tersebut hingga dirinya ikut dirawat.
"Jumlah korban pembunuhan berantai di bekasi, 3 orang meninggal dunia. 1 selamat. Walaupun 1 selamat ini patut diduga terlibat tindak pidana penipuan. Kemungkinan akan kita sidik," sebutnya.
Total 9 Korban
Sejauh ini telah ada total sebanyak 9 korban diantaranya di Bekasi, Ai Maimunah (istri Aki), Ridwan Abdul Muiz (20); dan Muhammad Riswandi (16) anak Ai Maimunah dari mantan suaminya Didin, ketiga meninggal.
Sementara Neng Ayu Susilawati (5) anak dari Ia Maimunah dari hasil perkawinan dengan Aki ditemukan selamat, ketika di Bekasi saat insiden keracunan.
Sedangkan korban meninggal di Cianjur diantarnya, Noneng (mertua dari Aki), Wiwin (istri pertama Aki), Halimah (Istri Kedua Aki), Bayu (anak Aki dari Ai Maimunah).
Kemudian untuk Farida yang merupakan tenaga kerja wanita (TKW) meninggal di Cianjur. Sementara korban TKW satunya lagi, Siti yang tewas dibunuh di Surabaya.
Sehingga total korban sampai saat ini ada sembilan nyawa yang dibunuh oleh ketiga tersangka, Erawan alias AKI; Solihin alias Duloh; dan M Dede Solehuddin. Mereka pun dijerat dengan Pasal 340 KUHP, subsider 338, 339 KUHP, ancaman pidana paling berat hukuman mati.
(mdk/gil)