Pengakuan enteng bos Pandawa tipu 5 ribu korban hingga triliunan
Bekas tukang bubur ini berkilah bila dirinya tak memaksa para korban untuk menanamkan modalnya di Pandawa Grup. Salman juga mengaku tidak tahu menahu sistem yang dipakai bawahannya hingga menarik orang dalam jumlah besar.
Polda Metro Jaya hingga kini masih terus mengusut kasus investasi bodong di tubuh Koperasi Simpan Pinjam Pandawa Grup. Investasi abal-abal yang dipimpin bos Pandawa Grup Salman Nuryanto memakan korban tak sedikit, sampai 5.000 lebih orang terjerumus di dalamnya. Kerugian akibat investasi bodong ini tercatat juga mencapai triliunan rupiah.
"Rp 1,5 triliun, kemudian data korban yang sudah melapor ada 5.168 itu semuanya keseluruhan yang melapor," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono kepada wartawan, Rabu (8/3).
Menurutnya, korban yang melapor rupanya tak hanya berdomisili di Jakarta. Melainkan korban investasi bodong ini juga ada yang berasal dari Jawa Tengah.
"Tidak hanya di Jakarta saja, di luar Jakarta seperti di Indramayu dan Jawa Tengah," jelasnya.
Hingga saat ini, kata Argo, sebanyak 22 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus investasi bodong Pandawa Grup. Menurutnya, semua tersangka ini sudah dilakukan penahanan.
Pengakuan enteng dilontarkan bos Pandawa Grup Salman Nuryanto. Bekas tukang bubur ini berkilah bila dirinya tak memaksa para korban untuk menanamkan modalnya di Pandawa Grup.
Salman juga mengaku tidak tahu menahu sistem yang dipakai bawahannya hingga menarik orang dalam jumlah besar.
"Biasa aja, orang pada ngikut sendiri, banyak yang ngikut sendiri. Saya banyak yang enggak tahu dari bawah soalnya," ujar Salman di Polda Metro Jaya, Kamis (9/3).
Salman menceritakan awal mula membangun Pandawa Grup. Ia mengaku ketika masih berjualan bubur ayam di Sawangan, Depok, banyak orang menitipkan uang kepadanya.
Kemudian ia terinspirasi menawarkan peluang investasi untuk disalurkan ke pedagang kecil. Dirinya mendapatkan inspirasi membangun KSP berawal dari obrolan kosong.
"Orangnya kumpul, terus pada ngobrol-ngobrol, akhirnya ada yang percaya ada yang nggak. Jadi yang percaya langsung pada ikutan, gitu aja," ujarnya.
Salman menjelaskan, pada awalnya bangun usaha tersebut awalnya berjalan dengan baik. Namun, akhirnya semakin lama semakin tidak benar.
Sebanyak 28 kendaraan hasil investasi bodong Pandawa Grup telah disita Polda Metro Jaya. Dari 28 kendaraan, terdapat mobil Mazda MX-5 Miata Sport. Mobil-mobil tersebut diduga merupakan hasil tindak pencucian uang yang dilakukan oleh 22 tersangka dalam kasus ini hingga mencapai Rp 1,5 triliun.
Selain itu, Polda Metro juga menyita 20 unit kendaraan roda dua berbagai tipe mulai dari motor bebek, sport, hingga motor besar yakni Harley Davidson yang dimodifikasi hingga sedemikian rupa. Polisi juga telah menyita 12 sertifikat hak milik, enam rumah mewah, sepuluh bidang tanah, logam mulia, mata uang asing, perhiasan dan buku tabungan.
Hingga kini penyidik sudah menjerat 22 pelaku yang dijadikan tersangka dalam kasus ini. Di mana korban alias nasabahnya mencapai ribuan orang.
Baca juga:
Ucapan enteng Bos Pandawa Group: Nggak dipaksa, orang ngikut sendiri
Polisi pastikan uang korban Pandawa kembali, begini mekanismenya
Deretan kendaraan mewah hasil penipuan bos Pandawa Group
Polisi sita mobil & motor mewah milik bos Pandawa Group
Investasi bodong Pandawa Group, 5.168 korban lapor ke Polda Metro
Tersangka kasus investasi bodong Pandawa Group jadi 19 orang
Bos Pandawa Group sudah dua kali diperiksa
-
Bagaimana Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo mempromosikan investasi bodong mereka? Indra Kenz kerap membuat konten yang memamerkan harta seperti rumah mewah, mobil sport hingga fashion branded.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Siapa saja yang hadir dalam kegiatan misi dagang dan investasi di Bengkulu? Bertempat di Hotel Grage Bengkulu, Senin (3/7), kegiatan misi dagang dan investasi ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Daerah Bengkulu Hamkah Sabri, Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, Kepala OPD Jawa Timur dan Bengkulu serta Pimpinan BUMD Jawa Timur lainnya.
-
Apa saja jenis investasi yang digunakan BP Tapera untuk dana peserta? Dengan demikian, BP Tapera hanya akan melakukan pemupukan dana peserta pada instrumen-instrumen investasi yang aman. Seperti obligasi, surat utang negara, deposito, dan instrumen lainnya yang bersifat fixed income.
-
Siapa saja yang menjadi korban dari skema investasi bodong yang dilakukan Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo? Hasilnya, ada sebanyak 144 orang yang menjadi korban penipuan dengan kerugian Rp 83 miliar. Doni Salmanan mulai dikenal ketika 'nyawer' Rp 1 miliar saat Reza Arap streaming. Rumah mewah, mobil dan motor sport selalu ditampilkan Doni dalam media sosialnya. Flexing Doni mengakibatkan 142 korban yang tertarik investasi bodongnya mengalami kerugian Rp 24 miliar. Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.