Pengakuan kru tvOne saat bom rakitan meledak
Bom paku meledak, kru tvOne sempat mengira bunyi petasan.
Perayaan tahun baru di Bandung diwarnai peristiwa meledaknya bom paku yang diletakkan orang tak dikenal di bawah mobil R4 APV nomor polisi B 1266 TOB milik kru tvOne. Presenter tvOne Brigita Manohara menceritakan kepanikan timnya ketika bom tersebut meledak.
Saat kejadian, sekitar pukul 01.00 WIB, tim tvOne yang berjumlah sekitar 12 orang tengah bersiap-siap pulang dari liputan perayaan pergantian tahun di Jalan Dalem Kaum, Alun-Alun Masjid Raya Bandung. Mobil terparkir di depan rumah dinas Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Manohara mengira suara ledakan berasal dari kembang api atau petasan.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Kapan Rafathar merayakan ulang tahunnya? Pada tanggal 15 Agustus 2024, Rafathar merayakan ulang tahunnya yang ke-9.
-
Kapan Irfan Bachdim merayakan ulang tahunnya? Irfan Bachdim Rayakan Ulang Tahun, Jennifer Bachdim Unggah Momen Ciuman Mesra Happy birthday, Irfan Bachdim! Pesepakbola tampan yang juga suami dari Jennifer Bachdim ini baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-36 pada Minggu (11/8) lalu.
-
Kapan Tari Batin muncul? Secara historis, kesenian ini sudah lahir sejak masa pra-kemerdekaan Republik Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini.
"Tidak lama setelah bunyi ledakan, asap putih keluar dari bawah mobil. Baunya semacam bubuk mesiu. Kita kira orang iseng lempar petasan," ucap Manohara kepada merdeka.com, Jumat (1/1).
Saat kejadian, ada dua orang timnya yang berada di dalam mobil yakni Muhamad Ishak dan Barnas. Keduanya mengaku sempat merasakan getaran ketika bom tersebut meledak. Diliputi kepanikan, keduanya bergegas keluar dan meninggalkan mobil. Meski ada kekhawatiran bom kembali meledak, beberapa kru tvOne nekat mendekati mobil untuk mengamankan perlengkapan liputan.
"Kita panik karena di dalam mobil ada banyak kamera dan alat-alat. Langsung kita keluarkan alat-alat biar aman," jelasnya.
Saat kejadian tidak ada satupun polisi berada di dekat lokasi. Menurut pengakuannya, hanya ada beberapa anggota Satpol PP Kota Bandung. Manohara menuturkan, beberapa rekannya mencoba menyingkirkan kaleng kecil berdiameter 10 cm yang diletakkan persis di bawah tangki bensin.
"Pas kita lihat di dalam kaleng itu ternyata ada besi, paku, ada baterai 9 volt berbentuk kotak dan kabel-kabel. Jadi hampir bisa dipastikan itu semacam bom bukan petasan," katanya.
Dia tidak membayangkan jika bom meledak dengan kekuatan besar. Sebab, saat kejadian ribuan orang masih berkumpul di alun-alun. "KIta beruntung tidak ada korban," ucapnya.
(mdk/noe)