Pengakuan mengejutkan Agus sudutkan ibu tiri Angeline
Pengakuan Agus yang menyudutkan Margareith membuat dugaan polisi semakin menguat.
Angeline, bocah umur delapan tahun yang tewas dikubur di belakang rumah ibu tirinya, Margareith di Jalan Sedap Malam Denpasar. Sementara ini, polisi baru menetapkan Agustinus Tai, pekerja rumah tangga menjadi tersangka pembunuhan Angeline.
Dari hasil pemeriksaan, Angeline diketahui mengalami pelecehan seksual. Secara sadis Agus membanting kepala Angeline dan mencekiknya karena dia memberontak dan mencoba lari ketika Agus sedang melancarkan aksinya.
"Dia (Agus) juga mengakui telah melakukan pelecehan seksual selama satu minggu sebelum Angeline dinyatakan hilang," ujar aktivis dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Siti Sapurah ikut jalannya proses pemeriksaan di ruang Reskrim Polresta Denpasar.
Dalam pengakuannya di hadapan penyidik, Agus mengakui dia yang mengubur jenazah Angeline. "Dia ngakui yang mengubur Angeline," imbuhnya.
Meski begitu, polisi dan sejumlah pihak masih berasumsi ada banyak kejanggalan dalam kasus ini. Mereka menduga ada orang lain di balik pembunuhan ini, dan dugaan tersebut mengarah kepada Margareith.
Bahkan, Agus telah memberikan beberapa pengakuan yang menyudutkan Margareith sebagai dalang dari pembunuhan Angeline. Berikut pengakuan Agus yang merdeka.com rangkum, Sabtu (13/6).
-
Kenapa Angelina Sondakh berjualan kue? Angie ingin mengeksplorasi minat barunya di bidang kuliner sambil terus menekuni profesinya di dunia hiburan.
-
Kenapa Angelina Sondakh enggan dipanggil ustazah? Pertama-tama, aku nggak mau disebut ustazah, karena kalau ditanya pesantren mana, aku dari pondok bambu, lapas, biasanya ustazah kan lulusan pesantren, cuma aku pesantren kehidupan.
-
Bagaimana Angela menyanggul rambutnya di Istana Berkebaya? Rambut Angela disanggul modern minimalis Dengan sentuhan tusuk konde berwarna emas, sementara bagian depan rambut dijaga terbagi menjadi dua bagian.
-
Kapan Angelina Sondakh menjadi mualaf? Mengikuti perjalanan panjangnya sebagai mualaf sejak tahun 2008, hingga menjalani hukuman selama 10 tahun di balik jeruji besi, Angelina Sondakh telah menempuh perjalanan hijrah yang mengesankan.
-
Kapan Angela Hartono mulai merasakan perasaannya kepada Kak Jason? Dear Kak Jason,Apa kabarnya hari ini Kak? Saya bingung mau nulis apa di surat ini. Yang pasti ingin sekali menuliskan semua yang belum sempat terlisankan kepada Kakak, yakni tentang perasaanku yang beberapa hari ini selalu aneh. Pikiranku selalu saja tertuju pada saat pertama kali aku melihat Kakak dari kejauhan.
-
Mengapa Kali Angke sering banjir? Sayangnya, Kali Angke masih kerap tak kuat menahan luapan air sehingga sering menyebabkan banjir.
Agus mengaku Margareith ada di rumah saat Angeline dibunuh
Pernyataan mengejutkan dari Agus, saat pembunuhan itu terjadi, dia mengatakan ibu tiri Angeline, Margaretha, ternyata sedang berada di rumah. Hal itu dikuatkan oleh pernyataan kata Kapolresta Denpasar, Kombes Pol AA. Made Sudana.
"Ibu Margaretha ada di dalam rumah," kata Sudana di Mapolresta Denpasar, Kamis (11/6).
Menurut informasi dari sumber kepolisian setempat, Agus mengakui saat dia memerkosa dan membunuh Angeline, Margaretha sedang berada di dalam rumah.
"Ibu ada di rumah waktu itu," kata sumber ini mengutip keterangan Agus dalam pemeriksaan.
Namun, lanjut sumber itu, Agus tidak menjelaskan apakah Margaretha menyaksikan perbuatan keji dia lakukan itu. "Pokoknya Agus hanya bilang kalau Margaretha ada di dalam rumah. Hanya itu saja. Didesak soal melihat atau ikut membantu, tersangka diam," sambung sumber itu.
Sementara itu, Margaretha tetap ngotot kalau dia sama sekali tidak tahu anak angkatnya dibunuh oleh Agus. Polisi sejauh ini masih terus meminta keterangan Margaretha, karena diduga ikut terlibat dalam pembunuhan terhadap bocah berumur delapan tahun itu.
Agus mengaku membunuh Angeline atas perintah Margareith
Pernyataan mengejutkan dilontarkan oleh Agustinus Tai (25), pria asal Sumba, NTT yang disebut sebagai pelaku utama pembunuhan terhadap Angeline (8) di Jalan Sedap Malam, Denpasar. Di hadapan Komisi III DPR, Akbar Faizal, Agus yang didampingi penyidiknya mengaku kalau dirinya dibayar untuk membunuh Angeline oleh ibu angkatnya, Margareith.
Menurut Akbar, bahkan dalam pengakuannya, Agus memang didatangkan khusus oleh Margareith untuk menghilangkan Angeline. "Apa yang dilakukannya diakui oleh Agus atas suruhan Margareith," tutur Akbar mengutip pembicaraan Agus dari balik sel Polresta Denpasar, Sabtu (13/6).
Lanjut Akbar, Agus sendiri bahkan belum bisa mengakui Margareith adalah majikannya. Karena dirinya memang datang disuruh oleh Margareith untuk melakukan pembunuhan terhadap Angeline.
Margareith menyuruh Agus gali lubang di kandang Ayam
Haposan Sihombing, kuasa hukum Agustinus Tai Andamai (25) pelaku pembunuhan terhadap Angeline (8) di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali, mengaku kalau kliennya diminta ibu angkat korban, Margareith untuk menggali lubang.
Hal itu dikatakan Agus di hadapan kuasa hukumnya saat mendampingi proses penyidikan. Bahkan Lubang itu sempat membuat dirinya berpikir akan digunakan untuk buang sampah.
"Ya klien saya sebut lubang itu sudah ada sejak seminggu sebelum peristiwa dikabarkan Angeline hilang," kata Haposan di Polresta Denpasar, Jumat (12/6).
Saat ditanya penyidik siapa yang mempersiapkan lubang tersebut, Agus hanya menjawab disuruh Margareith mencari tanah, sehingga dirinya diminta mencangkul lubang, dan lubang itulah tempat Angeline dikubur.
"Dia hanya jawab diminta mencari tanah. Hanya itu saja, dia tidak mempertegas apakah lubang itu dipersiapkan untuk mengubur Angeline atau kebetulan saja," ucap Haposan, mengutip pengakuan Agus di hadapan penyidik.
Saat kembali dipertegas apakah lubang untuk mengubur angeline? Agus saat itu hanya menjawab singkat kalau hanya disuruh mempersiapkan saja lubang itu.
"Jadi dia hanya disuruh oleh Margareith. Lubang itu telah dipersiapkan seminggu sebelumnya," paparnya.
Margareith beri Rp 2 M kepada Agus untuk bunuh Angeline
Di hadapan anggota Komisi II DPR Akbar Faizal dan penyidik, Agustai mengaku bunuh Angeline demi bayaran Rp 2 miliar. Uang itu dijanjikan oleh ibu angkat Angeline, Margareith kepada Agustai.
Tanpa tekanan dan rayuan, pemuda asal Sumba NTT berumur 25 tahun ini mengaku datang ke rumah nomor 26 di jalan Sedap Malam bukan untuk bekerja sebagai pembantu sekaligus jaga rumah. Tetapi dirinya datang karena dipanggil khusus oleh Margareith.
"Ya dia (Agus) disuruh menghilangkan Angeline. Yang nyuruh si Margareith ibu asuh Angeline," kata Akbar, Anggota Komisi III DPR RI di Polresta Denpasar, Sabtu (13/6) saat bertemu dan bicara dengan Agus, di dampingi Penyidik.
Lanjutnya, Agustai bercerita uang Rp 2 miliar itu akan dibayarkan pada pertengahan Juni jika ia sukses menghilangkan Angeline. "Agus ngakunya dibayar Rp 2 M. Untuk melenyapkan Angeline," papar Akbar.
Apakah duit sebanyak itu memang untuk membunuh, Akbar menyatakan, bahwa Agustai hanya disuruh menghilangkan Angeline bagaimanapun caranya.
"Pengakuannya hanya disuruh menghilangkan Angeline, itu saja," kata politikus NasDem ini.