Pengakuan PIS mau diculik direkam guru & rekaman diberikan ke Kepsek
Sebelumnya, beredar viral video pengakuan PIS yang mengaku mengalami percobaan penculikan. Namun, peristiwa itu urung terjadi karena keberaniannya menggigit tangan terduga pelaku.
Polres Jakarta Barat memastikan percobaan penculikan yang menimpa PIS, bocah kelas IV SD di Tanjung Duren tidak ada. Fakta tersebut diketahui setelah penyelidik memeriksa CCTV, keterangan saksi-saksi dan rekonstruksi.
Sebelumnya, beredar viral video pengakuan PIS yang mengaku mengalami percobaan penculikan. Namun, peristiwa itu urung terjadi karena keberaniannya menggigit tangan terduga pelaku.
Kasubag Humas Polres Jakarta Barat Kompol Purnomo mengatakan pengakuan PIS direkam oleh salah satu gurunya.
"Kemudian video itu dikasih ke kepala sekolah. Nah, kepala sekolah langsung menyebar ke komite, sekitar 20 orang," ujar Purnomo saat dihubungi merdeka.com, Jumat (15/9).
Si kepala sekolah, lanjut Purnomo, menyebar video ke komite dengan maksud memberikan peringatan agar meningkatkan kewaspadaan.
"Nah yang memviralkan ini di media sosial yang kita belum tahu," tuturnya.
Disamping itu, menurut pengakuan orang tua PIS, anaknya terkadang kerap melebih-lebihkan sesuatu.
"Anaknya memang suka begitu kalau menurut orang tuanya. Harusnya masuk sekolah dibilang enggak masuk. Cuma itu nanti kita dalami," ungkapnya.
Sebelumnya, Purnomo menjelaskan kebohongan PIS terungkap setelah pemeriksaan CCTV.
"Di CCTV terlihat bahwa anak tersebut (PIS) sedang melintas, kemudian ada mobil parkir ya milik Pak Simon itu sama keluarga dan anaknya yang berada di dalam mobil," jelas Purnomo.
Lantaran pintu mobil hendak dibuka si pemilik, kata Purnomo, tukang parkir langsung menarik PIS.
"Tukang parkir supaya agak cepat karena pintu mau dibuka jadi dia (tukang parkir) menarik anak tersebut. Nah itu dikira mau diculik," beber Purnomo.
Lebih jauh, Purnomo menjelaskan jika Simon si pemilik mobil merupakan warga sekitar. Ia memang biasa memarkir mobil di lokasi.
"Mobil parkir di situ karena rumah pak Simon memang di situ masuk gang," tandasnya.
Baca juga:
CCTV jadi bukti tak ada percobaan penculikan siswi SD di Tanjung Duren
Tiga penculik pendamping desa di Aceh ditangkap, satu pucuk AK-47 disita
Gigit tangan pelaku, anak SD lolos dari sekapan penculik
Tak cuma menculik, band metal Decapitated juga disangka memperkosa
Disangka menculik, anggota band death metal Decapitated ditangkap
Remaja 17 tahun sekap pacar dan perkosa tiga kali
-
Apa saja tempat wisata ramah anak di Jakarta yang murah meriah? Banyak tempat wisata Jakarta ramah anak yang bisa dikunjungi saat libur lebaran. Tak perlu mengeluarkan banyak uang, ada berbagai tempat yang menyediakan hiburan dengan murah meriah.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
-
Apa saja wisata edukasi anak yang ada di Jogja? Ada beragam tempat wisata menarik di Jogja yang juga bernuansa pendidikan dan sarat pengetahuan baru bagi anak-anak.
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Apa yang ditemukan di kuburan anak-anak itu? Enam patung terakota dan pin perunggu berbentuk kaki kuda diletakkan di dalam kuburan ini. Patung-patung ini menggambarkan dua penari yang mengenakan hiasan kepala Frigia, salah satunya adalah seorang wanita yang memainkan alat musik petik kecapi, dan tiga wanita lainnya berdiri dengan kostum Timur yang dapat dikaitkan dengan pemujaan Dionysus, dewa anggur Yunani.