Pengamat nilai viral pidato Jenderal Tito bentuk kritikan kinerja Polri
Malah, ia mengatakan kini ada sejumlah tekanan yang ditanggung Jenderal Tito terkait kinerja Polri yang dinilai kurang baik. salah satunya, beberapa orang yang terjerat kasus makar.
Pengamat politik Ray Rangkuti meyakini Kapolri Jenderal Tito Karnavian tak memiliki niat untuk mengadu domba umat Islam melalui pernyataannya soal NU dan Muhammadiyah. Kata Ray, tujuan Tito hanya ingin menunjukkan ada ormas anti terhadap kebhinekaan.
"Karena yang dimaksudkan itu kan bukan berarti organisasi yang tak disebut, tapi organisasi yang melawan Pancasila. Kan yang ditekankan beliau adalah organisasi yang melawan Pancasila dan NKRI. Oleh karena itu dia mengatakan tak perlu menjalin kerjasama dengan kelompok itu dan tak tak berhaluan dengan NKRi dan Pancasila," ujar Ray saat hadiri acara di Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (1/2/1).
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Kenapa video Bima Yudho Saputro viral? Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral. Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
Malah, ia mengatakan kini ada sejumlah tekanan yang ditanggung Jenderal Tito terkait kinerja Polri yang dinilai kurang baik. salah satunya, beberapa orang yang terjerat kasus makar.
"Mungkin terkait dengan penetapan sejumlah tersangka (kasus dugaan pemufakatan makar) yang nggak naik statusnya. Seperti soal makar, penistaan agama. Semuanya kan nggak ada yang naik tuh," katanya.
"Menurut saya ini ada akumulasi dari itu. Mungkin ini harus jadi kritikan buat Kapolri. Kalau misalnya enggak ada masalah ya bebaskan. Jangan dijadikan seperti tawanan yang sampai sekarang enggak diproses," sambungnya yang merupakan Direktur Lingkar Madani Indonesia ini.
Ia meyakini jika mantan Kapolda Metro Jaya ini tak punya niat mendeskritikan kelompok Islam yang lain. "Tapi pemilihan kata bahasa yang kurang tepat dan beliau tak memahami sejarah kelompok Islam," tandasnya.