Pengecor jasad Fitria pernah dipenjara dua kali kasus perampokan
Pengecor jasad Fitria pernah dipenjara dua kali kasus perampokan. Aris mengatakan, saat ini fokus penyidikan adalah soal pembegalan sepeda motor. Pembegalan tersebut dilakukan Didik pada Jumat (23/2).
Pelaku pengecoran terhadap jasad Fitri Anggraeni, Didik Ponco Sulistyo, warga Dusun Krajan, Desa Puguh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, ternyata seorang residivis. Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Aris Munandar mengungkapkan Didik pernah dipenjara dua kali.
"Dia dipenjara di Ambarawa karena kasus yang ditangani Polres Ungaran. Pertama karena perampasan sepeda motor, dihukum empat tahun. Kedua karena penggelapan sepeda motor kena hukuman satu tahun tiga bulan," jelas Aris, Senin (26/2).
-
Dimana lokasi tawuran terjadi di Kendal? Puluhan pemuda dari dua kelompok terlibat tawuran di Jalan Raya Pantura Kendal, atau tepatnya di Desa Gondang, Kecamatan Cepiring, Kendal, Sabtu (3/11) pukul 02.00 WIB.
-
Siapa saja yang terlibat dalam tawuran di Kendal? Enam pelajar dari aksi tawuran di Gondang itu diamankan. Dari tangan pelaku tawuran, polisi juga berhasil menyita barang bukti berupa dua bilah pedang. "Untuk korban ada tiga orang alami luka-luka dan masih menjalani perawatan," jelasnya.
-
Bagaimana prosesi pelaksanaan Tedhak Siten di Kendal? Mengutip dari jurnal Makna Tradisi Tedhak Siten pada Masyarakat Kendal : Sebuah Analisis Fenomenologis Alfred Schutz yang ditulis oleh Tika Ristia Djaya, terdapat 2 acara yang dilakukan oleh masyarakat Kendal dalam melaksanakan tradisi Tedhak Siten, yaitu :- Mengundang dukun bayi dan anak dipijat agar bisa cepat jalan- Mengundang kyai untuk memberikan doa agar kelak anak dapat tumbuh dengan sehat dan dijauhkan dari rintangan hidup
-
Dimana lokasi Jembatan Gantung di Kendal? Lokasi persis jembatan gantung ini berada di Dukuh Pidik, Desa Wonosari, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal.
-
Apa fungsi utama Jembatan Gantung di Kendal? Dulu jembatan itu digunakan untuk lori yang mengangkut kayu.
-
Kapan Jembatan Gantung di Kendal dibangun? Konon jembatan gantung ini sudah ada sejak tahun 1918.
Aris mengatakan, saat ini fokus penyidikan adalah soal pembegalan sepeda motor. Pembegalan tersebut dilakukan Didik pada Jumat (23/2).
Saat itu, Kasiyati, warga Dusun Balak, Desa Ngabean Boja pada Jumat (23/2) melintas di Jalan Ngabean-Kliris, punggung korban disabet pakai tebu sebanyak tiga kali oleh Aris. Setelah terjatuh, sepeda motor yang dipakai korban dibawa kabur.
"Pembegalan motor itu rencananya untuk membayar mobil rental yang digunakan untuk menjemput korban yang dibunuh," jelas Aris.
Penyidik, lanjutnya, masih melakukan pendalaman terhadap keterangan tersangka. "Ya kita masih intens menginterogasi tersangka. Bisa jadi ada kemungkinan keterlibatan pelaku lain atau berkembang ke perkara lain. Kita fokus menuntaskan penyidikan ini dulu, baru ke pembunuhan," tegasnya.
Aris mengungkapkan antara Didik dan Fitria memang ada hubungan asmara selama empat bulan ini. Bahkan mereka berulang kali melakukan hubungan intim di hotel.
"Sementara kalau yang di rumah, ya baru sekali itu karena keadaan sepi," terangnya.
Dikatakan, rumah yang ditempati pelaku ternyata bukan punya Didik. Statusnya di rumah tersebut hanya menumpang. Rencananya rumah tersebut tahun ini akan direnovasi karena mendapat bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Seperti diketahui, Didik melakukan pembunuhan terhadap Fitri Anggraeni pada Jumat (16/2). Setelah dibunuh, jasad janda tersebut dicor di bak mandi di rumah yang ditempati Didik.
Baca juga:
Sebelum dibunuh dan dicor, perempuan di Kendal sempat bersetubuh dengan pelaku
Kesal utang tak dibayar, pemuda di Kendal bunuh dan cor korban di kamar mandi
Wanita muda tewas dibunuh di Kendal, mayatnya dicor dalam bak kamar mandi
Bantai istri dan 2 anaknya, Abi menyesal dan memohon maaf
Pembunuh istri dan anak di Tangerang peragakan 62 adegan & sempat minta maaf
Dinyatakan sehat, tersangka pembunuh ibu & anak di Tangerang dijebloskan ke bui