Pengelola Bandara Soekarno-Hatta Terapkan Aturan Baru selama Periode Larangan Mudik
PT Angkasa Pura II melakukan pengetatan sejumlah aturan selama periode larangan mudik di Bandara Soekarno-Hatta, mulai berlaku tanggal 6-17 Mei 2021 mendatang.
PT Angkasa Pura II melakukan pengetatan sejumlah aturan selama periode larangan mudik di Bandara Soekarno-Hatta, mulai berlaku tanggal 6-17 Mei 2021 mendatang.
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi menjelaskan, pengetatan selama periode itu di antaranya mulai dari penambahan tempat pemeriksaan atau check point hingga pemberlakukan sistem buka tutup di area check-in.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Apa yang dirasakan saat Ramadan berakhir? Seiring dengan terbenamnya matahari di akhir Ramadan, kita merasakan campuran perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
-
Kenapa kue ini diburu saat bulan Ramadan? Bulan Ramadan menjadi momen berburu makanan khas daerah yang menjadi menu andalan untuk santapan berbuka puasa bersama keluarga di rumah.
-
Apa itu Puasa Ganti Ramadhan? Puasa ganti Ramadhan bisa juga disebut dengan puasa qadha Ramadhan. Sesuai namanya, puasa ini dikerjakan apabila umat Islam memiliki utang puasa saat Ramadhan.
-
Kenapa Pandawakarta membagikan sembako di bulan Ramadhan? Bulan suci ummat Islam yang penuh dengan pahala ini, banyak orang manfaatkannya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
"Prosedur yang saat ini berlaku sampai dengan tanggal 5 Mei, adalah bahwa syarat masuk dengan pengetatan. Bahwa hasil rapid test antigen maupun PCR hanya berlaku 1x24 jam," kata Agus di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (3/5).
Sedangkan pengetatan pada masa larangan mudik sejak 6 sampai 17 Mei, berupa penambahan check point pemeriksaan persyaratan lain di area Keberangkatan, dengan menempatkan sejumlah petugas.
"Kemudian nanti di tanggal 6 sampai dengan tanggal 17 ditambah lagi persyaratannya yang kemudian harus kita periksa. Jadi ada satu tambahan check point lagi persis dengan tahun yang lalu di curbside," tutur Agus.
Menurut Agus, pihaknya akan menjaga keseimbangan kapasitas terminal agar tidak terjadi penumpukan penumpang, dan pelanggaran protokol kesehatan seperti kasus pada tanggal Mei 2020 lalu.
"Metodenya adalah kita akan lakukan penyebaran. Kemudian kami akan menunjuk marshal. Marshal itu semacam pemegang komando. Jadi konsep kami adalah buka tutup ke area check-in," ucap dia.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, sistem buka tutup di area keberangkatan dilakukan dengan membatasi jumlah penumpang (pax) yang akan melakukan check-in.
"Misalnya kapasitas check-in hall hanya 500 pax, nah pax yang ke 501 kita tahan. Itu tugas marshal nantinya. Begitu kemudian check-in hall itu sudah bisa diisi 100 pax, buka kembali dan masuk 100 penumpang dan tutup lagi. Seperti itu, memang harus disiplin," kata Agus.
Dia pun berharap pengguna jasa disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan tidak bepergian pada masa larangan mudik diberlakukan apabila tidak ada keperluan mendesak.
"Nah, saya berharap (tidak ada penumpukan) dan prediksi kami juga tidak ada lonjakan penumpang yang signifikan. Karena kita tahu, imbauan pemerintah juga telah jauh-jauh hari. Bahkan kita tahu juga ada ancaman sanksi bagi yang melanggar," jelas Agus.
Baca juga:
Antisipasi Pemudik, Ganjar Minta Titik Penyekatan di Perbatasan Diefektifkan
Larangan Mudik Lebaran 2021 Diprediksi Hanya Berdampak pada Industri Transportasi
Pelni Siagakan 26 Kapal di Musim Mudik Lebaran 2021
Pemkot Solo Siapkan Hotel untuk Karantina Mandiri Pemudik
Mendagri Ingatkan Kepala Daerah Miliki Narasi Sama untuk Meniadakan Mudik
Jelang Larangan Mudik, Ribuan Penumpang Padati Stasiun Pasar Senen