Pengendara speedboat di Nunukan yang hilang ditelan ombak ditemukan tewas
Pengendara speedboat di Nunukan yang hilang ditelan ombak ditemukan tewas. Rahmat (42), warga Pasar Baru, Nunukan, Kalimantan Utara, yang hilang tenggelam di perairan Muara Sungai Ular, Kamis (25/1) pagi kemarin, sore ini ditemukan tewas. Jasadnya diserahkan ke keluarganya, untuk persiapan pemakaman.
Rahmat (42), warga Pasar Baru, Nunukan, Kalimantan Utara, yang hilang tenggelam di perairan Muara Sungai Ular, Kamis (25/1) pagi kemarin, sore ini ditemukan tewas. Jasadnya diserahkan ke keluarganya, untuk persiapan pemakaman.
Jasad Rahmat, ditemukan 10 menit kemudian, saat tim SAR gabungan menutup operasi pencarian di hari kedua ini, sekitar pukul 17.00 Wita.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
"Sudah ditemukan barusan saja, sekitar jam 05.10 sore ini tadi. Kondisi meninggal dunia," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kaltim-Kaltara Octavianto, Jumat (26/1) petang.
Usai penemuan, jasad korban bergegas dievakuasi menggunakan rubber boat. Mengingat, permintaan keluarga korban, untuk segera dimakamkan.
"Ya, dibawa ke rumah keluarga korban di kawasan Sungai Bolong, Nunukan, atas permintaan keluarga. Korban ditemukan, operasi pencarian selesai," ujar Octavianto.
Peristiwa itu terjadi Kamis (25/1) pagi kemarin, sekira pukul 10.00 Wita. Speedboat bermesin 40 PK yang dikemudikan Rahmat, mengangkut 4 orang penumpang satu keluarga dari dermaga Seimanggaris ke pulau Nunukan.
Di tengah perjalanan, sekitar 25 menit berlayar, dalam kondisi mesin speedboat hidup, korban memperbaiki tali speedboat yang dia kemudikan. "Tiba-tiba, ada ombak tinggi menghantam speedboat. Seketika, korban jatuh dan hilang di laut," kata Octavianto.
Empat penumpang di speedboat, sekaligus saksi mata kejadian, tidak sempat menolong korban begitu tahu korban jatuh ke laut. "Jadi ada speedboat lain yang kebetulan lewat di sekitar lokasi. Sempat mencari korban motoris Rahmat ini di perairan, tapi tidak ketemu," ujar Octavianto.
Keempat korban selamat satu keluarga itu adalah warga Jalan Utama RT 01 Seimanggaris, masing-masing Taga (46) dan istrinya Nurdiana (40), juga 2 anaknya Fauzan dan Fauziah usia 2 tahun. Mereka mendapatkan pertolongan medis untuk memulihkan trauma, dan pulang ke rumah kembali.
Baca juga:
Hilang tiga hari usai mandi di Waduk Kedungombo, Arjuna ditemukan tewas
Dua anak terseret arus Sungai Cimanuk, satu meninggal dunia
Arjuna tenggelam saat mandi di karamba Waduk Kedung Ombo
Perahu diterjang ombak, Bunawi meninggal akibat tenggelam
Suami-istri di Kupang ditemukan tewas terseret banjir
Tak bisa berenang, kakak beradik tewas tenggelam di kolam
Wajah rusak dimakan ikan, korban speedboat tenggelam sulit diidentifikasi