Penghargaan ke transmigran teladan pelopor pembangunan transmigrasi
Pemilihan teladan tingkat nasional diikuti oleh 21 orang transmigran teladan.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi telah memberikan penghargaan terhadap para transmigran teladan dan pembina permukiman transmigrasi yang telah menjadi pelopor pembangunan transmigrasi di Indonesia.
Pada tahun 2016, pemilihan teladan tingkat nasional diikuti oleh 21 orang transmigran teladan dan 21 orang pembina permukiman transmigrasi teladan.
Keberhasilan program transmigrasi di Indonesia tidak terlepas dari peran Pembina permukiman transmigrasi yang menjadi jenderal terdepan dalam membangun permukiman transmigrasi menjadi lebih baik.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Kenapa Nagita muncul di poster kampanye tersebut? Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (yaitu) Manado, tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tulisnya. "Namun untuk postingan yang mengatasnamakan saya sebagai Calon Wakil Gubernur, saya menyatakan belum pernah mencalonkan diri atau ajakan untuk mencalonkan," sambungnya.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Bagaimana Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjamin proses Pilkada berjalan dengan transparan, jujur, dan adil? Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai lembaga yang bertanggung jawab menyelenggarakan Pilkada, menerbitkan PKPU untuk memastikan proses pemilihan berjalan transparan, jujur, dan adil.
Menurut Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Roosari Tyas Wardhani, peran serta pembina permukiman transmigrasi yang memiliki jiwa motivator dan mandiri dalam membina para transmigran di kawasan transmigrasi menjadi hal yang penting dalam pembangunan transmigrasi.
Untuk Tahun 2016 Pembina Pemukiman Transmigran Teladan diraih oleh, juara 1: Firman Hidayat (Kimtrans Tanjung Buka SP.5, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara), juara 2: Handri Yanto (Kimtrans Sei Radak I SP.2, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat), juara 3: Mohammad Arifin (Kimtrans Mahalona SP.3, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan).
Juara harapan 1: Akhmad (Kimtrans Tongo II SP.2, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB), juara harapan 2: Mohammad Siwakil (Kimtrans U Air Matakabo SP.6, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku), juara harapan 3: Cristopel Altadapi Surangku (Kimtrans Kancuu Sembawalati,
Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah).
Firman Hidayat juara 1 pembina permukiman transmigrasi teladan ini sudah sejak tahun 2005 bertugas di permukiman transmigrasi. Di permukiman transmigrasi yang kini ia bina yaitu unit permukiman transmigrasi Tanjung Buka SP.5, Desa Salimbatu, Provinsi Kalimantan Utara sudah bertugas selama 3 tahun 10 bulan.
"Setelah kedatangan atau penempatan warga transmigrasi, saya memiliki kiat-kiat untuk membina dan melayani masyarakat, yaitu niat untuk membina, kerja adalah ibadah, siap melaksanakan dan menjalani tugas yang diberikan pemerintah," ujar Firman Hidayat yang juga
seorang Sarjana Tehnik Mesin.
Unit Permukiman Transmigrasi Tanjung Buka SP. 5 tempat Firman bertugas memiliki luas areal 1.764 Ha dengan jumlah keseluruhan warga transmigran sebanyak 400 kk terdiri dari penduduk daerah asal dan penduduk lokal. Dalam tugasnya ia aktif melakukan pembinaan di
bidang ekonomi, sosial budaya, mental spriritual, sarana dan prasarana lingkungan, serta bidang kelembagaan.
Fakta menunjukkan penyelengaraan transmigrasi selama ini telah memberikan manfaat yang besar bagi tumbuh berkembangnya wilayah potensial di tanah air.Pengembangan masyarakat di kawasan transmigrasi tidak akan berjalan baik tanpa adanya pembina sekaligus pendamping yang professional dan handal.
Dengan hadirnya para pembina permukiman transmigrasi teladan sekiranya dapat menjadi momentum perubahan bagi pembangunan transmigrasi di Indonesia, sehingga program transmigrasi mampu program andalan dalam memajukan perekonomian daerah.