Penghina Jokowi ditangkap kasus cabul: Saya memang sayang anak-anak
Agar bocah nurut, dia mengiming-imingi membelikan makanan di minimarket setelah itu diculik dan dibawa ke Puncak.
M Arsad alias Imen (26) seolah tak jera berurusan dengan polisi. Setelah menjadi tersangka penyebaran gambar berbau pornografi yang menampilkan wajah Presiden Jokowi, kini dia kembali tersandung kasus pencabulan dan penculikan anak di bawah umur.
Ulah Imen terungkap setelah salah satu korban berinisial (7) bersama orangtuanya melapor ke polisi. Dia berdalih tak berniat mencabuli dan menculik. Namun, karena memang senang pada anak-anak.
"Iya saya sayang anak-anak," dalih Arsad saat ditemui di Mapolresta Depok, Selasa (12/7).
Agar bocah nurut, dia mengiming-imingi membelikan makanan di minimarket. Setelah itu, barulah dia menculik bocah-bocah malang itu ke sebuah villa di kawasan Puncak, Bogor. Dia mengaku sudah beberapa kali membawa bocah ke Puncak.
"Pertama di Tapos. Kedua kemarin di Cilodong. Saya bawa ke Puncak tapi belum sampai dicabuli," kelitnya.
Korban terakhir yang berhasil diamankan adalah F (10). Korban berteriak ketika pelaku hendak mencabuli. Teriakan itu didengar petugas villa dan kemudian melapor ke polsek setempat.
"Saya baru pegang-pegang. Terus dia teriak-teriak," ucapnya santai.
Sebelumnya, dia juga mengaku pernah dipenjara selama 11 hari. Tapi dinginnya hotel prodeo tak membuatnya jera melakukan tindak kriminal.
Kini, Arsad telah diamankan polisi. Dia dijerat Pasal 82 UU No 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
"Ancamannya 15 tahun penjara. Kami masih selidiki apakah masih ada korban lain atau tidak," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Harry Kurniawan.
Baca juga:
Arsad si penghina Jokowi juga pernah mau cabuli bocah 7 tahun
Fadli Zon geram disebut asal bela pedofil yang serang Jokowi
Dulu pasang badan, kini Fadli Zon minta paedofil hina Jokowi dihukum
Arsyad paedofil dulu langgar hukum tetapi diampuni Jokowi
Dulu Fadli Zon bela habis-habisan kini penghina Jokowi jadi paedofil
Tukang tusuk sate penghina Jokowi sekap bocah 10 tahun di Puncak
-
Siapa saja anak buah Jokowi yang minta anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Apa saja yang diminta oleh anak buah Jokowi? Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Kapan anak buah Jokowi minta tambahan anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kenapa Presiden Jokowi melarang Kaesang maju di Pilgub Jakarta? Zulhas menyebut, Presiden Jokowi enggan jika Kaesang maju dalam pilgub Jakarta."Tadi saya tanya sama Bapak (Jokowi) habis rapat, 'Pak, gimana kalau Kaesang maju wagub Jakarta?'. 'Waduh', gitu, 'Jangan Pak Zul', katanya," kata Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (3/6).
-
Kenapa anak buah Jokowi minta tambahan anggaran? Permintaan tambahan anggaran dari anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini dinilai akan membebani anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Apalagi, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, perekonomian tahun depan tidak menentu dan mempengaruhi pendapatan negara.