Pengikut Dimas Kanjeng ada di banyak wilayah termasuk dari Cianjur
Hasil penyusuruan kepolisian sementara, polisi mengidentifikasi ada sekitar 30 orang yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng, yang mengaku bisa menggandakan uang tersebut. Ke-30 korban itu dikoordinator oleh seseorang.
Taat Pribadi, pengasuh Padepokan Kanjeng Dimas di Dusun Sumber Cengkelek RT 22, RW 8, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, masih diperiksa intensif oleh penyidik terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang atau penggandaan uang yang dilakukannya. Korban penipuan Taat Pribadi diduga mencapai ratusan orang.
Pengikut Taat Pribadi ternyata sudah menyebar di banyak wilayah di Indonesia. Di Jawa Barat, ada puluhan pengikut dan menjadi korban penipuan Dimas Kanjeng.
"Pengikutnya berasal dari Cianjur," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus di Bandung, Jumat (30/9).
Hasil penyusuruan kepolisian sementara, polisi mengidentifikasi ada sekitar 30 orang yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng, yang mengaku bisa menggandakan uang tersebut. Ke-30 korban itu dikoordinator oleh seseorang.
"Dari data yang dikantongi oleh pihak Intel Polres Cianjur, ada sebanyak 30 orang pengikut padepokan Dimas Kanjeng," ungkapnya.
Namun dia mengaku belum bisa menindaklanjuti ke-30 korban tersebut. Sebabnya dari jumlah tersebut tidak ada korban yang melapor pada polisi.
"Karena mereka belum ada yang melaporkan satupun kepada pihak kepolisian," ujarnya.
Jika sudah ada yang melaporkan, lanjut Yusri, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak Polda Jawa Timur untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
Menurut Yusri, modus penipuan Dimas Kanjeng di Jawa Barat ini tak jauh dengan di Jawa Timur. Yakni orang suruhan Dimas Kanjeng mengiming-imingi dapat melipatgandakan uang dengan syarat setor dana awal sebesar Rp 2,5 juta.