Penjelasan Kapolri Soal Korban Meninggal Usai Peristiwa Bentrok Demo 22 Mei
Kapolri Jenderal Tito Karnavian angkat bicara soal kabar tewasnya beberapa orang dalam peristiwa bentrokan di Petamburan dini hari lalu.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian angkat bicara soal kabar tewasnya beberapa orang dalam peristiwa bentrokan di Petamburan dini hari lalu. Kabar jumlah korban tewas pertama kali disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Saat mengunjungi korban yang dirawat di RS Tarakan, Jakarta Pusat, Anies menyebut enam orang tewas dalam peristiwa bentrokan usai demo 21 Mei. Keenam korban tersebut dirawat di sejumlah rumah sakit di antaranya RS Tarakan, RS Pelni, RS Budi Kemuliaan, RS Angkatan Laut Mintoharjo, dan RSCM.
-
Kapan Hari Demokrasi Internasional diperingati? Setiap tanggal 15 September masyarakat dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan semut berevolusi? Lebih dari itu, semut berhasil melakukan semua ini tanpa adanya bentuk pemerintahan atau kepemimpinan langsung, tetapi mereka telah bertahan jauh lebih lama dan jauh lebih berhasil daripada spesies lain yang berevolusi sekitar 140 hingga 168 juta tahun yang lalu.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Kapan Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi dibentuk? Deklarasi dihadiri sejumlah tokoh antara lain Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, pengamat militer Connie Bakrie, budayawan M Sobary, Laksdya TNI (Purn) Agus Setiadji, serta tokoh muda seperti Seno Bagaskoro dan Anggi Pasaribu. F-PDR turut melibatkan elemen masyarakat dari berbagai latar belakang, seperti mahasiswa, buruh, petani, nelayan yang berjuang untuk menegakkan demokrasi dan konstitusi demi Indonesia yang lebih baik di tengah kondisi politik Indonesia makin jauh dari cita-cita reformasi.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
"Korban sejauh ini ada 6 korban meninggal," kata Anies di RS Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
Kapolri Jenderal Tito Karnavian belum memberikan keterangan pasti soal korban tewas dalam kericuhan dini hari tadi. Dia hanya mendapat informasi ada korban tewas karena terkena senjata api dan senjata tumpul. Tito merasa perlunya melihat lebih jernih soal korban tewas dalam peristiwa ini.
"Harus kita clearkan di mana dan apa sebabnya. Ingat ada kelompok yang bermain. Ada upaya memprovokasi dan setting itu. Dengan menciptakan martir, lalu menyalahkan aparat, membangun kemarahan publik," kata Kapolri saat konferensi pers bersama di kantor Menko Polhukam.
Dia menerangkan, ada dua peristiwa yang berbeda dari kejadian semalam. Pertama, peristiwa aksi damai di depan Bawaslu. Kedua, peristiwa kericuhan yang dipicu tindakan anarkis di kawasan Petamburan sehingga berdampak korban tewas. Peristiwa pertama diapresiasi Polri. Sedangkan peristiwa kedua murni tindakan pelanggaran hukum.
"Penanganan aksi unjuk rasa dilakukan cara damai oleh orang-orang yang kita lihat bisa diajak bicara, kooperatif. selesai jam 9 yg dtg bukan pengunjuk rasa. anarkis, menyerang. Mereka sudah rusuh menciptakan kerusuhan dan kejahatan, kriminal. Menyerang petugas, membakar."
"Ini beda. Jangan sampai publik kemudian di framing berpandangan bahwa isu berkembang ada aksi damai, yang kemudian dibubarkan dan langkah represif oleh polisi dibantu aparat TNI. Ini dua segmen berbeda. Segmen pertama aksi damai diakomodir dan selesai baik bahkan sama-sama salat petugas dan peserta aksi. Kedua adalah aksi anarkis oleh kelompok orang menyerang. Sengaja ciptakan kerusuhan."
Sementara itu, Dirut RS Pelni dr Fathema Djan Rachma mengatakan,dari 84 pasien yang diterima pihaknya, dua di antaranya dalam kondisi meninggal dunia. Saat ini, sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.
"Itu masih dalam proses kita. Tapi tadi sudah diambil alih kita rujuk ke Kramat Jati," ucap dia.
Sedangkan pasien yang dirawat di rumah sakit Pelni, sebagian sudah diperbolehkan pulang.
"Iya sebagian yg dirawat sudah pulang, karena kebanyakan yang dirawat mengalami luka ringan," ujar dia.
"Ada juga yang luka sedang," tambahnya.
RSUD Tarakan mengonfirmasi dua korban meninggal yang sempat dirawat di sana. Pihak rumah sakit tidak ingin buru-buru menyimpulkan luka pada korban karena tembakan. Sebab, pihak RS tidak menemukan bekas proyektil di tubuh korban. Humas RSUD Tarakan, dr Reggy S Sobari belum bisa memastikan penyebab korban meninggal.
"Ada luka bentuk bulan dua-duanya keluarga keberatan autopsi. Belum tahu penyebabnya apa, tapi tidak ada proyektil," katanya pada wartawan di lokasi.
Dia menuturkan, korban meninggal atas nama Adam mengalami luka di bagian dada. Sedangkan untuk korban meninggal tanpa identitas lukanya di bagian leher. Keluarga sudah membawa pulang jenazah Adam. Sedangkan satu jenazah tanpa identitas belum dibawa pulang. Jenazah tersebut dikabarkan dibawa dari Petamburan.
Satu korban tewas dalam kericuhan di Petamburan dibawa ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan. Direktur Pelayanan Medis RS Budi Kemuliaan Muhammad Rifki menyebutkan, identitas satu orang yang meninggal atas nama Farhan Safero. Dia sempat dibawa ke RSCM untuk dilakukan autopsi. Korban meninggal mengalami luka di bagian dada.
"(Korban meninggal) Kita curigai dari senjata tajam, karena sudah kita kirim ke RSCM. Atas nama Farhan," kata dia.
Farhan Safero (31) tewas kerusuhan di Petamburan dinihari tadi. M Syarif Al Idrus, kawan Farhan menjelaskan dirinya berangkat sekitar jam 12 malam dari Bekasi Timur bersama rombongan sebanyak 20 orang menju markas FPI di Petamburan. Saat itulah kerusuhan pecah.
Saat kejadian, dirinya berpisah dengan Farhan. Syarif baru tahu Farhan menjadi korban setelah dia menghubungi ponselnya namun bukan Farhan yang menjawab. "Saat saya telpon yang angkat dari pihak rumah sakit," ungkapnya.
Kemudian dia pun bergegas menuju rumah sakit. Dari pihak RS, dia mendapat kabar Farhan tewas dengan luka di dada. "Luka di sini (sambil menunjuk dada) dan tembus ke belakang," katanya.
Setelah itu dia mengantar jasad sahabatnya itu ke rumah duka di Kp Rawakalong RT 3 RW 7 Grogol Limo Depok. Di rumah duka, pihak keluarga tidak ada yang mengetahui aktivitas Farhan saat terjadi kericuhan di Petamburan. Sebab Farhan tinggal di Cikarang bersama istrinya. "Di Depok pernah tinggal dan domisili KTP di Depok. Rumah duka ini tempat Bibinya dan akan dimakamkan di Depok," ungkapnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra, Ika Defianti, Fachrur Rozie, Ady Anugrahadi
(mdk/noe)