Penjelasan Pemkab Bantul Terkait Video Tak Ada RS Mau Terima Rujukan PDP Corona
Helmi meminta kepada semua pihak agar berkomunikasi terlebih dahulu dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Sehingga permasalahan bisa segera diatasi dan tak perlu langsung membagikannya di media sosial dan menimbulkan keresahan.
Sebuah video seorang dokter di RS Nur Hidayah Kabupaten Bantul menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat seorang dokter yang bernama Sagiran mengeluhkan tidak adanya rumah sakit yang mau menerima rujukan pasien berkategori dalam pengawasan (PDP).
Sagiran menyebut jika seorang PDP ditangani oleh RS Nur Hidayah namun karena keterbatasan APD dan peralatan, pihak rumah sakit ingin merujuk pasien tersebut. Namun dari 23 rumah sakit yang dihubungi, tidak ada satu pun yang mau menerima pasien tersebut.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
"Ada satu PDP kondisinya kritis ada di dalam. Kita sudah menelepon 23 rumah sakit tidak mau terima. Kami punya APD seadanya karena tidak ada bantuan tidak bisa mengadakan sendiri. Tolong kerahkan tim atau apa namanya untuk menolong pasien yang sedang kritis di dalam," ujar Sagiran dalam video tersebut.
Menanggapi video itu, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Penanganan Covid-10 Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis mengatakan, jika pasien yang dirawat di RS Nur Hidayah telah dirujuk ke rumah sakit lain.
"Pemerintah Kabupaten Bantul telah menindaklanjuti yakni dengan mengirimkan 2 pasien ke Sardjito dan satu pasien ke Rumah Sakit UII. Artinya ketiga pasien yang ada di Nur Hidayah artinya sudah tertangani dengan baik sesuai ketentuan," katanya, Senin (30/3).
"Kita memang berusaha semaksimal mungkin memberikan fasilitasi terhadap persoalan di Kabupaten Bantul," imbuh Helmi.
Helmi meminta kepada semua pihak agar berkomunikasi terlebih dahulu dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Sehingga permasalahan bisa segera diatasi dan tak perlu langsung membagikannya di media sosial dan menimbulkan keresahan.
"Dengan demikian dengan cepat menyelesaikan sebelum terjadi keresahan di masyarakat," tutupnya.
Baca juga:
Diduga Serangan Jantung, Pengemudi Motor Meninggal di Titik Nol Kilometer
Video Detik-detik Polisi Ngamuk ke Warga yang Buat Acara: Malah Enak-enak Pesta Gini
Kapolsek Marahi Warga Karena Gelar Arisan di Tengah Bahaya Virus Corona
VIDEO: Pakai APD 'Astronot' Saat Belanja, Dua Orang Bikin Takut Pengunjung Mal
Belanja Pakai APD 'Astronot' di Mal, Dua Orang Bikin Takut Sehingga Ditegur Petugas
9 Koleksi Mobil Gofar Hilman Mantan Pacar Putri Tanjung, 'Sekut Cuy'!