Penjual Es Bobol Mobil Kapolsek, Senjata Apinya Dijual Rp 500 Ribu
"Kita berhasil mengungkap tindak pidana pencurian dengan modus mencongkel kendaraan. Yang bersangkutan merupakan residivis kurang lebih 10 kali keluar masuk dari Rutan (Rumah Tahanan)," kata Wakapolresta AKBP Benny Pramono, saat ditemui di Mapolresta Denpasar, Kamis (15/8).
Tersangka Wayan Soma (42) yang melakukan tindakan pencurian pistol milik Kapolsek Kota Negara, Jembrana, Bali, Kompol I Ketut Maret rupanya seorang residivis yang sudah 10 kali melakukan aksi pencurian.
"Kita berhasil mengungkap tindak pidana pencurian dengan modus mencongkel kendaraan. Yang bersangkutan merupakan residivis kurang lebih 10 kali keluar masuk dari Rutan (Rumah Tahanan)," kata Wakapolresta AKBP Benny Pramono, saat ditemui di Mapolresta Denpasar, Kamis (15/8).
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
"Riwayat kejahatan yang dilakukan bersangkutan melakukan Curanmor, pencurian helm dan pencurian pakian di perumahan-perumahan serta keluar terakhir di LP (Lapas) sekitar tahun 2018," imbuh AKBP Benny.
Ditangkapya tersangka, yang merupakan pedagang es setelah kepolisian melakukan penyelidikan dengan adanya kehilangan barang-barang Kompol I Ketut Maret di dalam mobilnya di Parkiran areal Pura Sakenan, Denpasar Selatan, Bali, Sabtu (3/8) dini hari pukul 01.30 WITA.
"Korban adalah saudara I Ketut Maret yang merupakan anggota kepolisian yang kebetulan pada hari itu melakukan persembahyangan," ujar AKBP Benny.
"Ada pun barang-barang yang hilang yang diambil oleh tersangka adalah tas kulit warna cokelat di dalamnya berisi satu senjata api jenis HS 9 nomor seri H190044 berserta 4 butir peluru berserta uang tunai di dalam dompet Rp 1 juta," jelas AKBP Benny.
©2019 Merdeka.com/kadafi
AKBP Benny juga menjelaskan, pada Sabtu (3/8) lalu, tersangka tersebut berjalan menaiki ojek online menuju ke TKP dan terus berjalan ke area parkir Pura Sakenan. Kemudian, melihat mobil yang tidak terkunci rapat dan tersangka mendorong pintu mobil hingga pintu terbuka dan mencongkel mobil tersebut dan kemudian mengambil tas yang ada di dalam mobil tersebut.
"Saat melakukan pengembangan ternyata barang bukti senjata ini dikubur di dalam tanah dan pada hari itu juga kita melakukan pencarian dan akhirnya ditemukan," ujarnya.
Kemudian polisi berhasil mengamankan barang bukti senjata api dan dua butir peluru yang merupakan milik Kompol I Ketut Maret.
"Dua butir (peluru) dengan tas lainya dibuang ke sungai oleh yang bersangkutan," ujar AKBP Benny.
Dari keterangan tersangka, senjata api tersebut ditawarkan di Pasar Kreneng, Denpasar, dengan seharga Rp 500 ribu. Selain itu ,tersangka diberi timah panas oleh kepolisian di betis kanannya karena saat melakukan pengembangan tersangka melawan.
"Ditawarkan ke orang-orang cuma yang bersangkutan mengakunya Airsoft Gun, Rp 500 ribu. Dia itu nyambi berdagang (Es) kalau ada kesempatan melakukan tindak pidana (pencurian)," ujar AKBP Benny.
(mdk/rnd)