Penjual es teler keliling sukses sekolahkan 3 anak hingga sarjana
Kuncinya adalah Didi selalu menabung setiap hari buat biaya pendidikan anaknya.
Bagi Didi, pendidikan adalah nomor satu. Dia tak ingin anak-anaknya bernasib seperti dirinya hanya mengenyam pendidikan sampai tingkat SMP. Setiap hari Didi rela bekerja keras dan banting tulang berjualan es teler keliling agar anaknya bisa sekolah tinggi. Kala itu dia bercita-cita anaknya bisa sekolah sampai sarjana.
Didi memegang prinsip, man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Ya, Didi yakin akan hal itu.
Doa dan keinginan Didi didengar Tuhan. Dengan sertai doa dan usaha, Didi mampu menyekolahkan ketiga anaknya sampai sarjana. Sebagai penjual es keliling, tak membuat Didi minder. Dia yakin dari usaha kecilnya bisa menyekolahkan anaknya hingga sarjana.
"Sejak awal saya berjualan es teler yaitu tahun 1975, saya sudah memikirkan biaya pendidikan anak dengan nabung, nabung dan nabung. Pendidikan itu penting bagi saya" ujar Didi saat berbicang dengan merdeka.com, Kamis (5/2).
Setiap hari Didi menjajakan dagangannya dengan berkeliling. Terkadang dia mangkal di Pasar Elang Pademangan, Jakarta Utara. Keuntungan dari jual es teler tak seberapa, tapi Didi rajin menabung.
"Alhamdulillah barokah, hasil es teler bisa membiayai semua anak saya sampai jadi seperti sekarang, saat ini mereka hidup bahagia dengan keluarganya masing-masing dan 6 cucu saya," ujarnya.
Didi sudah 40 tahun berjualan es teler. Satu porsi es teler harganya Rp 6.000. Jika akhir pekan, Didi mampu mengantongi Rp 500.000. Pendapatan itu belum termasuk modal usaha. Namun jika sepi, Didi terkadang hanya mengantongi Rp 250.000.
Berkat rajin menabung, Didi sekarang sudah punya dua rumah di daerah Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat. "Sekarang saya dagang untuk mengisi waktu luang saja, untuk enjoy saja, alhamdulillah tiap hari saya bisa nabung minimal RP 100.000, usaha tidak ada yang sia-sia kan?" ujarnya.
Perjuangan Didi bisa menjadi contoh. Apapun pekerjaannya asalkan ditekuni bisa sukses.
Baca juga:
Divonis tak bisa berjalan, gadis ini justru sukses jadi model
Sam Brodie senang banyak waria ingin berubah setelah baca bukunya
Cindy Fatika Sari selalu enak main bareng suami
Kisah Inspiratif, mahasiswi-mahasiswi sederhana jadi lulusan terbaik
Pasutri pelatih basket Jembrana hidup lumpuh tak dapat perhatian
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Kapan cerita ini terjadi? Pada suatu pemilu, seorang calon kandidat datang ke desa untuk kampanye.
-
Kapan pepatah Jawa "Anak polah bapa kepradah" berlaku? Tingkah laku anak mempunyai imbas bagi orang tua, tingkah laku anak yang buruk orang tua ikut terdampak buruk, begitu pula sebaliknya, jika perilaku anak baik, orang tua pun akan ikut terdampak baik.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Siapa yang terinspirasi oleh kisah Kukuh? Hidup pria asal Bekasi ini penuh berjuangan hingga akhirnya bisa sukses seperti sekarang.