Penjual Somay Buron Bom Gereja Katedral Makassar Ditangkap
Ia menyebut, untuk penangkapan itu dilakukan di depan Indomaret, Jalan Poros Rappang - Parepare, Kelurahan Sawitto, Kecamatan Wattang, Kabupaten Pinrang, pada Senin (6/12) sekitar pukul 21.20 Wita.
Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri telah menangkap seorang terduga teroris di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Ia yang ditangkap merupakan seseorang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral pada Minggu, 28 Maret 2021 lalu.
"Penindakan terhadap 1 orang DPO terduga terlibat Tindak Pidana Terorisme di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan," kata Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Selasa (14/12).
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
-
Kapan Komjen Rycko Amelza dimutasi ke Densus 88? Komjen Rycko Amelza Dahniel baru saja dimutasi ke Densus 88. Sebelumnya dia menjabat Kalemdiklat Polri.
Ia menyebut, untuk penangkapan itu dilakukan di depan Indomaret, Jalan Poros Rappang - Parepare, Kelurahan Sawitto, Kecamatan Wattang, Kabupaten Pinrang, pada Senin (6/12) sekitar pukul 21.20 Wita.
"Identitas MS (22), pekerjaan jualan somay. keterlibatan terhadap bom Katedral. Kelompok JAD Makassar," tutupnya.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror kembali menangkap seorang terduga teroris di Sulawesi Selatan. Kabagbanops Densus Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan, buron yang ditangkap merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Betul (penangkapan teroris)," kata Aswin saat dikonfirmasi, Selasa (14/12).
Terduga teroris yang ditangkap tersebut merupakan seorang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Ini DPO Bom Katedral, dari Pok (kelompok) JAD," ujarnya.
Aswin belum menyebutkan identitas dari seorang terduga teroris yang ditangkap tersebut. "(Penangkapannya) minggu lalu," tutupnya.
99 Orang Ditangkap
Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap 99 terduga teroris setelah aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu, 28 Maret 2021.
"Total secara keseluruhan, yang telah diamankan pascaledakan Gereja Katedral di Makassar, sampai saat ini sebanyak 99 orang," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/4).
Ramadhan membeberkan, operasi penangkap teroris dilakukan di Provinsi DKI Jakarta, NTB, Makassar, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta.
"Rincian NTB 5 tersangka teroris, Jakarta 12 tersangka teroris, Makassar 55 tersangka teroris, Jawa Timur 5 tersangka teroris, Jawa Barat 6 tersangka teroris, Jawa Tengah 6 tersangka teroris, Bekasi 1 tersangka teroris, Yogyakarta 9 tersangka teroris," ujar dia.
Bom bunuh diri terjadi di Jalan Kartini, Kota Makassar. Bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3).
(mdk/rnd)