Perahu Dihantam Gelombang, Nelayan di NTT Tenggelam di Perairan Tanjung Toroso
Basarnas telah mengerahkan tujuh orang tim pencari dan pertolongan dari Pos SAR Waingapu, Kabupaten Sumba Timur untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Seorang nelayan hilang setelah perahu yang dibawanya sendirian tenggelam di perairan Tanjung Toroso, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, (29/6) pukul 15.30 WITA.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Klas A Kupang, Emi Frize mengatakan nelayan itu dinyatakan hilang setelah perahunya dihantam gelombang saat melaut.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Dimanakah letak Pulau Sumba yang menjadi jawaban dari tebak-tebakan 'kuda, berjenggot, luas, serba ada'? Ya, jawaban dari petunjuk kuda, berjenggot, luas, serba ada ini mengarah ke Pulau Sumba.
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
Pihak Basarnas mengetahui musibah itu setelah adanya laporan dari Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumba Barat Daya, Johanes Tende.
"BPBD melaporkan adanya perahu nelayan yang sedang mencari ikan terbalik akibat hantaman gelombang," ujarnya kepada Liputan6.com, Minggu (30/6).
Menurut dia, peristiwa itu terjadi di perairan Tanjung Taroso diperkirakan pada koordinat 09°33'13,51"S- 118°'55,28.49"E. Terbaliknya perahu itu menyebabkan, Radu Bani warga Desa Hameli Ate, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya terjatuh di perairan dan dinyatakan hilang.
Ia menjelaskan, Basarnas telah mengerahkan tujuh orang tim pencari dan pertolongan dari Pos SAR Waingapu, Kabupaten Sumba Timur untuk melakukan pencarian terhadap korban.
"Kami sudah mengerahkan personel untuk melakukan pencarian terhadap korban yang hilang dalam peristiwa terbaliknya perahu nelayan di Tanjung Taroso," tegas Emi Friezer.
Tim SAR yang melakukan operasi pencarian pada hari pertama belum berhasil menemukan korban sehingga upaya pencarian dilanjutkan pada Minggu (30/6) pagi.
Ia menambahkan, operasi pencarian terhadap nelayan Radu Bani nelayan asal Desa Hameli Ate itu melibatkan unsur SAR dari Pos Pencarian dan Pertolongan Waingapu, BPBD Kabupaten Sumba Barat Daya, Polsek Kodi Utara, keluarga korban dan masyarakat setempat.
Reporter: Ola Keda
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
LCT Muatan Koral Tenggelam di Perairan Berau, 3 ABK Selamat & 1 Orang Hilang
7 Hari Nihil, Basarnas Hentikan Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Wami
Kisah Heroik Seorang Ibu Selamatkan Dua Anaknya Saat Perahu Tenggelam
Kapal Rombongan Pengantin dari Sabang Tenggelam di Perairan Selat Benggala
1 Korban Kapal Tenggelam di Sumenep Ditemukan, Total 21 Orang Meninggal