Perampok Mengaku Polisi Bawa Kabur Uang, HP hingga Bunga Milik Pedagang di Depok
Seorang perampok menyatroni toko bunga di Jalan Juanda, Sukmajaya, Kota Depok. Mulanya, pria itu mengaku sebagai polisi yang sedang menyelidiki kasus peredaran minuman keras dan narkotika. Pria itu datang ke toko Rizky Florist milik Refi.
Seorang perampok menyatroni toko bunga di Jalan Juanda, Sukmajaya, Kota Depok. Mulanya, pria itu mengaku sebagai polisi yang sedang menyelidiki kasus peredaran minuman keras dan narkotika. Pria itu datang ke toko Rizky Florist milik Refi.
Saat itu ada dua pegawai di dalam. Kemudian pria tersebut datang pada malam hari. Kemudian dia membawa pegawai pria menggunakan sepeda motor. Mulanya pegawai tersebut menolak namun pria itu mengancam menggunakan senjata. "Kejadiannya malam hari. Dia sendirian naik motor," kata Refi, Selasa (9/3).
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan THR PNS Depok dicairkan? Pemberian THR bagi ASN Depok direalisasikan pada Selasa (26/3). Pencairan dilakukan setelah adanya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 15 tahun 2024 tentang Teknis Pemberian THR dan Gaji 13.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
Pria tersebut kemudian membawa karyawan pria ke Jalan Margonda dan ditinggalkan di sana. Kemudian pelaku kembali ke toko dan mengacak-acak isinya. Dia menggasak uang, ponsel, bunga dan barang berharga lain di toko. "Semua dibawa. Bunga juga dibawa pakai kantong hitam besar. Ya habis semua," ceritanya.
Sementara itu Taufik, pegawai toko mengaku ketakutan saat pelaku menodongkan senjata. Taufik pun menuruti apa kata pelaku. "Dia ngakunya dari Polres. Dia minta tolong saya nunjukin yang jual miras di sini, saya enggak mau, nolak, karena di sini (toko) enggak ada yang jaga. Dia maksa sampai tiga kali sampai ngeluarin beceng tapi enggak sampai meletus. Cuma dikeluarin doang ditunjukin. Dilihatin. Itu juga buru-buru dimasukin lagi. Udah gitu saya ngikut," cerita Taufik.
Dia mengaku tidak mengenal pelaku. Saat kejadian, pelaku datang menggunakan sepeda motor matik warga biru putih. Pelaku bercirikan badan besar dan kulit hitam. Dia mengaku percaya pelaku adalah anggota polisi karena sempat diperlihatkan kartu. "Gemuk hitam. Perawakan polisi lah pantes. Saya percaya karena dia sempat ngeluarin kalung Polres. Id card. Borgol dan beceng," ucapnya.
Terpisah, Kasubag Humas Polres Metro Depok AKP Elly Padiansari mengatakan laporan dari korban sudah diterima. Saat ini kasusnya sedang dalam penyelidikan. "Sudah ditangani dan dalam penyelidikan," terangnya.
Baca juga:
Gadis di Palembang Kena Tipu Pria Ngaku Polisi, Janji Dinikahi dan Uang Dibawa Kabur
Gasak Uang Rp6,5 Juta, Polisi Gadungan Ini Tipu Korbannya dengan Modus Ajak Nikah
Modus Cabut Berkas, Polisi Gadungan di Jembrana Ditangkap
Mau Tilang Anggota TNI, Polisi Gadungan Malah Bernasib Apes, Lihat Kondisinya Kini
Remaja di Bandung Jadi Polisi Gadungan, Ditangkap Setelah Coba Menilang Anggota TNI
Peras Wisatawan di Bangka Tengah, 2 Polisi Gadungan Ditangkap