Perang argumen saksi ahli Jessica dan Mirna di persidangan
Sahksi ahli dari kubu Mirna menantang saksi ahli kubu Jessica terkait kematian Mirna.
Perang argumen terjadi dalam sidang lanjutan kematian I Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sidang lanjutan itu menghadirkan ahli toksikologi dari Universitas Indonesia Budiawan dari kubu Jessica.
Budiawan mengaku ragu Mirna meninggal karena keracunan zat sianida. Hal itu diungkapkan setelah melihat data yang mengatakan kondisi jenazah Mirna membiru di bagian ujung jari dan bibir.
"Tak ada hubungannya warna biru dengan sianida ini. Karena kalau sianida (ada dalam tubuh), harusnya (jenazah) merah," kata Budiawan dalam persidangan di ruang sidang Koesoemah Atmadja 1 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (14/9).
Dia berkeyakinan bila Mirna keracunan sianida maka di sekujur tubuhnya harus berwarna merah. Sebab orang yang terpapar sianida tubuhnya akan kehilangan oksigen dan menimbulkan lebam merah terang.
Hal itu disebabkan karena oksigen dalam darah terhambat. Oksigen tak dapat bergabung dengan zat besi, yang terpapar secara fisik, dengan bentuk memerahnya tubuh.
"Indikasi umum, indikasi merah yang seharusnya terjadi," ucap Budiawan.
Tak hanya itu, dia juga mempertanyakan 7.400 miligram per liter sianida ada di kopi yang diminum Mirna, sebagaimana tertuang dalam BAP. Bila hal itu benar terjadi, kata dia, maka seharusnya semua orang yang ada dekat dengan Mirna ketika di Kafe Olivier ikut terkena dampak sianida.
"Harusnya, bau gasnya kemana-mana dan ada potensi orang yang hirup bisa mati, karena maksimal 4,4 miligram perliter saja orang sudah harus dievakuasi," terang Budiawan.
Ahli toksikologi forensik Mabes Polri, Kombes Nursamran Subandi yang tampak menghadiri sidang ke-20 tersebut menilai saksi ahli Jessica kerap menyatakan Mirna meninggal bukan karena racun sianida. Untuk itu dia menantang kubu Jessica membuktikan Mirna meninggal bukan karena sianida.
"Apakah ada dia (ahli-ahli dari pihak Jessica) punya bukti yang komprehensif dari awal sampai akhir yang menuju satu titik yang mengatakan yang bersangkutan (Mirna) mati bukan karena sianida, saya tantang dia," kata Nursamran di sela-sela persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Tak hanya itu Samran juga menilai kubu terdakwa Jessica menghadirkan saksi ahli dengan keterangan secara individual. Padahal, kata dia, ahli forensik seharusnya melakukan pengujian secara komprehensif.
"Forensik itu harus satu, apakah ada benang merahnya. Dia (ahli dari pihak Jessica) harus membuktikan terbalik kalau bukan karena sianida, dia dengan apa, buktikan dari awal," terang Samran.
Samran menjelaskan dalam menentukan kematian seseorang yang meninggal tak wajar, ahli forensik tidak hanya melihat hasil pemeriksaan laboratorium. Tetapi juga fakta-fakta atau rangkaian kejadian yang terekam CCTV, warna larutan kopi yang berubah jadi kuning, kandungan sianida yang besar dalam kopi, dan lainnya.
"Kenapa semua itu berentetan seperti itu dalam satu arah. Kalau tidak karena itu (sianida), buktikan secara terarah seperti itu juga," kata Samran.
Dalam menentukan penyebab kematian seseorang, dia mengaku selalu bersikap obyektif tanpa melihat siapa tersangkanya. Hal tersebut berbanding terbalik dengan saksi ahli dari kubu Jessica.
"Kita harus netral. Mereka (ahli dari pihak Jessica) berbeda, mereka kan penasehat hukum mengentengkan terdakwa. Kalau kami tidak, kami melihat fakta yang benar," tutupnya.
Baca juga:
Ahli toksikologi nilai saksi ahli kubu Jessica tak konsisten
Kuasa hukum Jessica yakin tak ada pembunuhan dalam kematian Mirna
Kubu Jessica sebut pemeriksaan barang bukti tak penuhi syarat teknis
Kubu Jessica: Sebelum ke Olivier Mirna minum es cokelat di Starbucks
Ahli sebut tak tepat Mirna diautopsi saat ini untuk pastikan Sianida
Ahli toksikologi tantang kubu Jessica buktikan penyebab Mirna tewas
Kombes Nursamran tanggapi ahli dari kubu Jessica: Itu ngawur!
-
Kapan Jessica Mila mulai berakting? Tahun 2002 menjadi awal dari karier aktingnya ketika ia membintangi sinetron CINTA SMU, walaupun pada saat itu usianya baru 10 tahun.
-
Kapan pembuluh darah Jessica Mila pecah? Meskipun pernah mengalami pecahnya pembuluh darah sebelumnya, kali ini adalah pertama kalinya terjadi pada mata Jessica Mila.
-
Kapan Jessica Mila hamil? Momen romantis Jessica Mila dan Yakub Hasibuan ini terekam sekitar satu minggu yang lalu, di saat itu, menantu dari Otto Hasibuan ini sedang hamil.
-
Kapan Jessica Wongso terlihat gembira bersama Otto Hasibuan? Jessica dan Otto Hasibuan terlihat sedang tertawa dengan gembira. Yakup pun ikut tersenyum menyaksikan momen tersebut.
-
Kenapa Nagita Slavina dan Jessica Iskandar bertengkar? Tak banyak yang tahu, keduanya sempat berkonflik selama 4 tahun. Mengira nomornya sempat diblokir, Nagita tidak mengakui hal tersebut. Ia hanya malas sehingga tak pernah merespons pesan Jedar.
-
Kenapa Jessica Iskandar terkejut saat makan di warteg? Saat bersantap di warteg, Jessica Iskandar terkejut mengetahui bahwa total biaya yang harus dibayarnya hanya sebesar 20 ribu rupiah untuk nasi dengan lauk seperti baby cumi, sayur labu, sayur nangka, hingga gorengan.