Percaya Median, Fadli Zon Sebut Lembaga Survei Lain Tak Jelas Donaturnya
Wakil ketua umum Gerindra itu mengklaim hasil survei Median mirip dengan survei internal mereka. Menurutnya, dalam survei internal BPN elektabilitas Prabowo terpaut hanya 4-6 persen dengan Jokowi. Sementara, survei Median menunjukkan keduanya terpaut 9,2 persen.
Survei Median menyebut selisih elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi hanya 9 persen. Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi tak mempercayai hasil tersebut.
Anggota Dewan Pengarah BPN, Fadli Zon, mengatakan Median adalah lembaga survei yang independen, berbeda dengan lembaga lain yang menurutnya tidak transparan dalam pendanaan.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
"Ini salah satu survei yang menurut saya lebih independen karena tidak terafiliasi dengan kedua kandidat yang saya tahu. Sementara survei-survei lain kan tidak jelas, tidak menyampaikan siapa yang membiayai," ujar Fadli di Gedung DPR, Jakarta Selatan, Selasa (22/1).
Wakil ketua umum Gerindra itu mengklaim hasil survei Median mirip dengan survei internal mereka. Menurutnya, dalam survei internal BPN elektabilitas Prabowo terpaut hanya 4-6 persen dengan Jokowi. Sementara, survei Median menunjukkan keduanya terpaut 9,2 persen.
"Saya kira survei Median relatif lebih mendekati walaupun dalam survei kami jaraknya makin tipis," kata Fadli.
Fadli makin optimis pasangan nomor urut 2 bisa melampaui petahana. Sebab tren elektabilitas Prabowo bisa mendekati Jokowi menjelang pencoblosan 17 April nanti. Dia percaya hal itu disebabkan pergerakan cawapres Sandiaga Uno ke daerah, maupun kerja para caleg dan timses.
"Jadi menurut saya inilah percepatan kenaikan Prabowo jauh lebih tinggi. Malah yang Prabowo naik, yang ini (Jokowi) stagnan ya malah turun gitu ya. Dalam survei kami juga turun lebih stagnasi," kata dia.
Baca juga:
Survei Disebut 'Framing Politik', Median Minta Kubu Jokowi Tak Buruk Sangka
TKN Yakin Prabowo Tak Bisa Kejar Elektabilitas Jokowi
Survei Median: 3 Bulan Jelang Pilpres, Jokowi-Ma'ruf & Prabowo-Sandi Cuma Selisih 9%
Golkar Serba Salah, Lebih Untung Bela Soeharto atau PDIP?
Timses Jokowi Sudah Prediksi Elektabilitas Prabowo Mulai Mengejar
Elektabilitas Tak Capai 50%, Jokowi Fokus Kerja Benahi Ekonomi
Penyebab Prabowo Masih Sulit Kejar Jokowi Versi Survei