Polri Gandeng Muhammadiyah Percepat Vaksinasi Covid-19
Kapolri menginstruksikan seluruh Kapolda untuk menjalin kerjasama dengan seluruh elemen Muhammadiyah untuk melakukan percepatan vaksinasi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung vaksinasi massal Covid-19 di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara PP Muhammadiyah dengan Polri serta Dinkes Provinsi DKI.
Sigit optimistis vaksinasi massal ini segera mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus corona.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Alhamdulillah kerjasama ini sudah berlangsung beberapa lama, sudah ada 20 sampai 27 kegiatan di kurang lebih 20 wilayah. Yang tentunya ini akan sangat bantu dalam rangka percepat kegiatan vaksinasi," kata Sigit di lokasi, Kamis (29/7).
Kegiatan vaksinasi di PP Muhammadiyah dimulai sejak 28 dan 29 Juli 2021. Untuk target vaksinasi PP Muhammadiyah beserta majelis, lembaga, organisasi otonom, keluarga besar Muhammadiyah dan masyarakat umum sebanyak 1.000 orang, dengan target 500 orang per hari.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri menginstruksikan seluruh Kapolda untuk menjalin kerjasama dengan seluruh elemen Muhammadiyah untuk melakukan percepatan vaksinasi.
"Oleh karena itu, untuk ke depan kita terus lanjutkan kegiatan bersama dalam rangka akselerasi percepatan vaksinasi diseluruh wilayah. Dan nanti saya juga minta seluruh Kapolda untuk melakukan kerjasama seluruh rekan Muhammadiyah di seluruh wilayah. Sehingga terbentuk kekuatan dalam rangka sinergi laksanakan percepatan terhadap vaksinasi," ungkapnya.
Menurutnya, Muhammadiyah memiliki tenaga kesehatan yang mumpuni dalam kegiatan vaksinasi. Sehingga bisa dikerjasamakan sebagai vaksinator, karena perlu adanya penguatan kolaborasi dalam rangka mempercepat vaksinasi.
"Alhamdulillah kami senang karena Muhammadiyah memiliki banyak tenaga kesehatan yang tentunya bisa kami kerjasamakan dalam rangka percepatan vaksin," sebutnya.
Sigit menegaskan, dalam rangka mempercepat vaksinasi demi membentuk Herd Immunity, diperlukan adanya kerjasama atau sinergi dengan seluruh organisasi masyarakat, kepemudaan dan seluruh elemen masyarakat.
Oleh karena itu, Sigit mengapresiasi PP Muhammadiyah yang telah mau terlibat aktif dalam rangka mewujudkan target percepatan vaksinasi di Indonesia.
"Dalam rangka wujudkan Herd Immunity ini tentunya akan bisa berjalan dengan lebih baik apabila seluruh elemen ormas, organisasi kepemudaan bisa ikut terlibat," ungkapnya.
Selain itu, Sigit kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) meskipun telah disuntik vaksin. Hal itu masih menjadi salah satu upaya mencegah penyebaran virus corona.
"Tetap pakai masker, jaga jarak dan ikuti aturan petunjuk terkait aturan-aturan lakukan protokol kesehatan dan yang belum vaksin segera laksanakan vaksin," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menyebut, kerjasama vaksinasi bersama Polri ini sudah dilaksanakan di lebih dari 20 Provinsi Indonesia.
"Kami sudah bekerjasama di beberapa tempat misal di Kalbar, NTT dan di beberapa Polsek di lingkungan Jakarta dan sekitarnya. Kami tentu sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Polri kepada Muhammadiyah khususnya dalam pelaksanaan vaksinasi di PP Muhammadiyah ini," kata Mu'ti.
Dalam kegiatan vaksinasi, Mu'ti menyebut telah melibatkan setidaknya 76 Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah. Tak hanya vaksin, pihaknya juga melaksanakan program lain seperti penyuluhan dan pelayanan yang diberikan langsung yakni penyuluhan kesehatan, konsultasi psikologi dan ketahanan mental dan spritiual.
"Karena pandemi bukan hanya kesehatan murni tapi banyak dampak yang ditimbulkan terutama yang berkaitan dengan kesehatan mental, spiritual dan ekonomi. Mudah-mudahan kerjasama ini dapat kita tingkatkan," ungkapnya.
"Tim bertugas ini dari aliansi RS Islam Jakarta. Kami dapat info yang vaksinasi dapat bantuan dari Pak Kapolri beras 2 ton yang nanti kami sampaikan ke peserta. Ini tim gabungan dengan RS Muhammadiyah dan Polri," tutupnya.
Baca juga:
Komnas KIPI Pastikan Vaksinasi untuk Anak Aman, Tak Ada Reaksi Tertentu
Soal Hasil Autopsi Trio, Komisi IX Minta Bersabar Tunggu Pernyataan Pemerintah
Demi Keselamatan Ibu dan Bayi, Ibu Hamil Dianjurkan Vaksin Covid-19
Sebelum Masuk Kantor, Google dan Facebook Wajibkan Karyawan Vaksinasi
134 Ribu Siswa SMP di Kota Bekasi Disuntik Vaksin Sinovac Mulai Awal Agustus
DPRD DKI Cek Kebenaran Isu Influencer Dapat Vaksin Booster