Peringati Hari Ibu, mahasiswi di Yogyakarta orasi hingga bagi bunga
Mereka meminta supaya selalu memuliakan dan mendoakan ibu.
Puluhan mahasiswi UIN Sunan Kalijaga yang tergabung dalam Greget (Gerakan Gender Transformatif) mengekspresikan kerinduan mereka kepada ibu dengan berorasi, membaca puisi, dan juga membagikan bunga di Pertigaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa (22/12). Aksi digelar dalam rangka memperingati hari ibu yang jatuh pada hari ini.
Mereka melakukan aksi dengan berjalan kaki dari kampus ke pertigaan UIN Sunan Kalijaga. Mereka juga membawa poster berisi seruan kerinduan pada ibu. Sepanjang jalan, mereka menyanyikan lagu "kasih ibu" sampai di pertigaan.
Koordinator Greget, Syam Sanggolo mengatakan, aksi dilakukan karena pada dasarnya semua orang adalah anak dari seorang ibu. Namun, menurut dia, banyak orang yang masih merasa malu untuk mengatakan rindu kepada ibu.
Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga peringati Hari Ibu ©2015 merdeka.com/kresna
-
Bagaimana siswa membacok guru? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Kenapa dosen muda ini menyamar jadi mahasiswa? Ia sengaja menyuruh mahasiswanya keluar agar tidak ketahuan.
-
Kenapa siswa tega membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Apa saja jenis beasiswa Banyuwangi Cerdas? Beasiswa Banyuwangi Cerdas terdiri atas dua skema. Pertama, beasiswa pembiayaan penuh selama delapan semester alias empat tahun, termasuk menerima uang saku bulanan. Beasiswa jenis ini juga biasa disebut "bidik misi". Kedua, beasiswa insidentil, untuk mahasiswa yang sudah menjalani perkuliahan namun mengalami kesulitan biaya di pertengahan jalan. Besarannya menyesuaikan dengan kebutuhan.
-
Siapa yang bisa terhibur dengan pantun mahasiswa lucu ini? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
"Masih banyak orang yang malu mengaku rindu pada ibunya, karena itu kami di sini mengajak warga untuk tidak malu. Ibu adalah sosok yang paling berperan besar dalam hidup kita. Jadi jangan malu mengungkapkan aku sayang ibu, aku rindu ibu," kata Syam kepada merdeka.com di sela-sela aksi, Selasa (22/12).
Menurut Syam, ibu merupakan sosok yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan setiap orang. Sejak dalam kandungan, ibu sudah memberikan kasih sayang hingga besar dan sepanjang waktu. Karena itu penghargaan dengan memperingati hari ibu adalah hal terkecil yang bisa dilakukan.
"Kami ingin mengingatkan, ibu adalah sosok yang sangat berarti dan punya peran besar dalam perjuangan Indonesia. Soekarno menetapkan hari ini sebagai hari ibu karena para ibu, para perempuan memiliki peranan besar dalam perjuangan memperbaiki kualitas bangsa ini," ujar Syam.
Di hari ibu, para mahasiswi pun berharap supaya doa ibu terus dipanjatkan tak henti-henti. Dengan bekal doa tersebut mereka akan melakukan hal terbaik demi kebahagiaan ibu.
"Mari kita buat ibu bangga dengan apa yang kita lakukan. Selama ini doanya terus mengalir untuk kita, karena itu kita jangan membuatnya sedih. Buat ibu kita bangga," ucap Syam.
Usai orasi dan pembacaan puisi para mahasiswi pun membagikan bunga kepada pengendara motor dan mobil yang melintas. Pada bunga dibagikan dilekatkan tulisan berupa pesan kepada warga agar menjaga ibu dengan baik.
"Tulisannya ada macam-macam. Ada 'jangan lupakan ibu', 'ibu adalah mutiara berharga', dan banyak lagi. Itu semua agar warga kembali ingat kepada ibunya," tutup Syam.
Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga peringati Hari Ibu ©2015 merdeka.com/kresna
(mdk/ary)