Perkembangan Covid-19 di Bali: 50,9 Persen Pasien Positif Berhasil Sembuh
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, kembali menyampaikan kabar baik. Pada Kamis (30/4), ada tambahan 17 orang pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Dengan angka ini, lebih dari 50 persen pasien positif Corona di Bali berhasil sembuh.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, kembali menyampaikan kabar baik. Pada Kamis (30/4), ada tambahan 17 orang pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Dengan angka ini, lebih dari 50 persen pasien positif Corona di Bali berhasil sembuh.
"Kabar gembira, karena cukup banyak kawan-kawan dan sahabat kita yang sembuh. Yakni 17 orang sehingga dengan demikian jumlah akumulatif yang sembuh sampai hari ini menjadi 113 orang atau sebanyak 50,90 persen dari total yang positif," kata Indra di Denpasar, Bali, Kamis (30/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Sedangkan untuk pasien yang meninggal dunia sampai saat ini tidak terjadi penambahan. Tetap berjumlah 4 orang.
"Selanjutnya yang meninggal tidak ada laporan dan kita berharap tidak ada yang meninggal diantara sahabat-sahabat yang terinfeksi Covid-19 ini," harapnya.
Sementara, untuk pasien positif Covid-19 di Bali, untuk hari ini terjadi penambahan tujuh orang. Terdiri dari empat orang kasus imported case dan tiga orang kasus transmisi lokal. Sehingga secara akumulatif total pasien positif Covid-19 yang telah ditangani di Bali sebanyak 222 orang.
"Empat orang melalui imported case yang dibawa oleh kawan- kawan pekerjaan migran kita asal Bali yang baru baru saja pulang dari luar negeri, dan juga dari transmisi lokal sebanyak 3 orang. Sehingga, dengan demikian jumlah akumulatif yang terkonfirmasi positif Covid-19 sampai hari imi berjumlah 222 orang," ujarnya.
"Yang masih dalam perawatan (pasien Positif Covid-19) ada 105 orang. Ini tersebar di 11 rumah sakit rujukan dan tempat karantina yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Bali," ujar Indra.
Rapid Test di Desa Abuan
Made Indra menyampaikan, rapid test sudah dilakukan di Desa Abuan, Kabupaten Bangli, Bali. Desa Abuan dikarantina akibat banyak transmisi lokal penyebaran Corona.
"Sebelum saya pulang tadi itu sudah ada 1.200 (warga) yang di rapid tes dari yang di rapid test itu ternyata yang reaktif menurut rapid test jumlahnya mencapai 400. Tadi saya mendahului sebelum selesai," kata Indra, Kamis (30/4).
Dia melanjutkan, 400 orang yang terbukti reaktif dilanjutkan pengambilan swab untuk memastikan apakah positif atau negatif Corona.
Dia mengatakan, jumlah warga di Desa Abuan yang belum dilakukan rapid test masih sekitar 1.000 orang. Sehingga, rapid tes akan dilakukan kembali pada besok harinya. "Karena jumlah nya cukup banyak masih ada 1000 lagi yang belum maka rapid tesnya dilanjutkan besok," jelasnya.
Dia menyampaikan, sesuai komitmen Gubernur Bali, Bupati dan Walikota, jika ada warga desa Abuan yang positif Covid-19 melalui uji swab maka desa akan ditutup sementara.
"Tadi Bapak Bupati Bangli, sudah mengambil keputusan untuk Banjar Serokadan di Desa Abuan itu mulai hari ini dinyatakan diisolasi tertutup. Tidak boleh ada yang keluar dan ada yang masuk mulai besok," tegasnya.
"Bahkan, disiapkan dapur umum untuk memberikan pelayanan konsumsi pada masyarakat di sana untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan masyarakat keluar masuk Banjar Serokadan tersebut. Karena di sana, yang paling banyak ditemukan tadi menurut rapid test," sambung Indra.
Dia menyampaikan, lingkungan Serokadan, Desa Abuan, sudah akan dilakukan karantina wilayah mulai besok. Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
"Iya dalam sekup yang kecil itu tentu boleh dilakukan dan tidak dibutuhkan persetujuan siapa-siapa. Karena hanya satu Banjar, jadi kalau Bupati yang memutuskan maka yang lain tentu akan mengikuti," ujar Indra.
(mdk/noe)