Pertanyakan Proses Input Data, Ganjar Pastikan Stok Vaksin di Semarang Masih Banyak
Dia merinci, hingga 1 Agustus 2021 kemarin, ada tujuh wilayah di Jateng yang masih memiliki stok vaksin cukup banyak berdasar aplikasi yang dimiliki Pemprov. Salah satunya, adalah Kota Semarang.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memastikan stok vaksin untuk Kota Semarang masih banyak berdasarkan data di aplikasi yang dimiliki Pemprov Jawa Tengah. Informasi soal stok vaksin menipis disebabkan Pemerintah Kota Semarang tidak menginput secara baik ke aplikasi.
"Stok catatan di kami jumlah stok vaksin di Semarang tidak sedikit kok. Masih tinggi, ada di aplikasi kami. Pertanyaannya sekarang adalah apakah dia sudah mencatat dengan cermat atau belum kalau vaksin sudah disuntikkan. Ukurannya ada di situ," kata Ganjar Pranowo, Senin (2/8).
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kenapa Ganjar Pranowo merasa rakyat sering sakit hati? Maka insyaallah Ganjar-Mahfud akan membawa amanah ini, agar kita lagi-lagi saya ceritakan sering kali rakyat sakit hati karena kepercayaan yang diberikan tidak amanah, ketika berbicara seringkali bohong, betul. Ketika dikasih kepercayaan sering kali berkhianat,
Dia merinci, hingga 1 Agustus 2021 kemarin, ada tujuh wilayah di Jateng yang masih memiliki stok vaksin cukup banyak berdasar aplikasi. Tujuh wilayah tersebut yaitu Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Grobogan, Kota Semarang, Kabupaten Klaten, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Kendal.
Ikuti berita Ganjar Pranowo di Liputan6.com
"Daerah-daerah ini stoknya dosisnya masih 25.000 ribu ke atas. Itu masih segitu," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, mengatakan aplikasi yang dimaksud Gubernur Ganjar itu adalah aplikasi yang disepakati kabupaten kota untuk input laporan vaksinasi di masing masing fasilitas kesehatan.
"Setiap vaksin yang diterima itu masuk dalam aplikasi itu. Kalau sudah dipakai ya keluar. Jika semakin banyak yang dipakai, maka laporan yang ada ketersediaan vaksin makin dikit," kata Yulianto Prabowo.
Pihaknya harus mengkonfirmasi ke Kota Semarang terkait menipisnya vaksin itu. Sebab pihaknya belum mengetahui penyebab perbedaan stok vaksin antara kota Semarang dan Pemprov Jateng.
"Mungkin ada dugaan vaksin sudah dipakai tapi ada yang belum input di aplikasi. Sehingga catatannya seolah olah masih tinggi stok di aplikasi," jelasnya.
"Ada juga yang belum dipakai karena untuk suntik kedua. Ada wilayah yang seperti itu juga. Baru kita konfirmasi. Tapi memang ada beberapa wilayah lain yang memang kehabisan vaksin," tandas Yulianto Prabowo.
Baca juga:
Target 70 Juta Vaksinasi, Pemerintah Incar Perekonomian Bisa Kembali Dibuka September
Mulai Besok, Stasiun Yogyakarta dan Solo Balapan Hanya Melayani Vaksinasi Dosis Kedua
Pemerintah Percepat Vaksinasi di Daerah Alami Kasus & Kematian Covid-19 Paling Tinggi
Pemerintah Target 70 Juta Rakyat Indonesia Divaksinasi Bulan ini
Vaksinasi Covid-19 di DKI, 30 Persen Diterima Warga Luar Jakarta