Pertimbangan Hakim Vonis Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Satu Tahun Penjara
Vonis hukuman penjara itu diberikan majelis hakim dengan alasan pertimbangan, jika ketiga terdakwa dianggap tidak bisa dikategorikan sebagai pecandu maupun penyalahguna narkotika yang bisa menerima hukuman rehabilitasi.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat memutuskan untuk menjatuhkan vonis satu tahun penjara terhadap Ketiga terdakwa Artis Nia Ramadhani, dan suaminya Ardi Bakrie beserta sopir Zen Vivanto atas perkara penyalahgunaan narkotika.
Vonis hukuman penjara itu diberikan majelis hakim dengan alasan pertimbangan, jika ketiga terdakwa dianggap tidak bisa dikategorikan sebagai pecandu maupun penyalahguna narkotika yang bisa menerima hukuman rehabilitasi.
-
Kenapa Ardi Bakrie ngegas kepada Nia Ramadhani? Nia Ledek Sang Suami Sampe Ngegas Nia nyeleneh aja, katanya Ardi mesti lebih oke daripada pacar Mikha yang bikin suaminya langsung ngegas pake bahasa Inggris.
-
Apa yang terjadi pada Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie di tol? Untung ada polisi lewat dan menawarkan tumpangan. Nia Ramadhani Tertawa Saat keluar dari kursi penumpang, Nia langsung tertawa, tampaknya dia masih tidak menyangka mengalami kejadian lucu ini.
-
Apa yang dilakukan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie di Amerika? Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie memutuskan untuk mengisi liburan mereka di Amerika Serikat dengan bermain golf.
-
Siapa yang dipuji oleh Nia Ramadhani? Mikhayla Bakrie dipuji oleh Nia Ramadhani karena memilih atasan hitam bergaya sabrina yang dipadukan dengan mini dress putih.
-
Kapan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie naik mobil polisi? Seperti baru-baru ini, ketika keduanya terlihat menaiki mobil polisi.
-
Di mana Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie bermain golf? Mereka memilih untuk mengikuti kursus singkat di salah satu tempat yang indah di Las Vegas.
"Para terdakwa tidak dapat dikualifikasi sebagai pecandu atau korban penyalahgunaan narkotika yang wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Sebagaimana disyaratkan Pasal 54 UU RI, Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika," kata majelis hakim saat bacakan pertimbangan putusan, di PN Jakarta Pusat, Selasa (11/1).
Keputusan tersebut, sebagaimana pertimbangan yang terungkap dalam fakta persidangan, jika sejak april 2021, hingga tertangkap pada hari rabu 7 Juli 2021, para terdakwa sudah tiga sampai empat kali menggunakan narkotika.
"Sehingga setelah menggunakan narkotika tersebut perasaan sedih hilang hingga dua sampai empat hari kemudian. Namun jika para terdakwa tidak menggunakan narkotika tidak pula merasakan apa-apa," kata hakim.
Karena fakta tersebut, maka majelis hakim sepakat kepada tiga terdakwa Nia, Ardie, dan Zen tidak bisa dikualifikasi sebagai pecandu. Alasannya karena tidak ada fakta yang para terdakwa dalam kondisi ketergantungan narkotika baik secara fisik maupun psikis yang harus digunakan secara terus menerus dalam waktu yang cukup lama.
"Para terdakwa juga tidak bisa dikualifikasi sebagai korban penyalahgunaan narkotika, karena para terdakwa menggunakan narkotika dengan maksud dan tujuan. Bukan karena menggunakannya secara tidak sengaja, atau karena dibujuk atau, diperdaya, ditipu dipaksa, dan atau diancam menggunakan narkotika," sebut hakim.
"Melainkan para terdakwa dengan sengaja dan sadar menggunakan narkotika tersebut. Hal mana ditandai, dengan terdakwa dua (Nia) menyuruh terdakwa satu (Zen( membeli narkotika, dan dengan sengaja terdakwa dua yang merakit sendiri alat pengisap sabu lalu menggunakannya secara bersama-sama dengan terdakwa tiga (Ardie)," lanjut hakim.
Karena tidak masuk dalam kualifikasi pecandu maupun penyalahguna, majelis hakim lantas dalam pertimbangannya kepada para terdakwa disebut telah terbukti melakukan tindak pidana dengan mengkonsumsi narkotika, bagi diri sendiri yang dilakukan secara bersama-sama.
"Maka menurut majelis hakim hukuman yang patut dijatuhkan kepada para terdakwa adalah pidana penjara," kata hakim.
Meski dalam berdasarkan ketentuan Pasal 103 ayat 2 UU RI no 35/2009 tentang narkotika telah menentukan masa perawatan bagi pecandu narkotika sebagaimana dimaksud, dalam ayat 1 huruf a diperhitungkan sebagaimana masa menjalani hukuman.
Dengan pertimbangan tersebut, maka rehabilitasi yang telah dijalani para terdakwa selama tiga bulan di Balai Rehabilitasi Fun Campus, Bogor, Jawa Barat tidak termasuk jalani masa hukuman. Lantaran para terdakwa tidak termasuk dalam pecandu maupun penyalahguna.
"Karena para terdakwa tidak termasuk dalam kualifikasi pecandu narkotika, maka masa rehabilitasi yang dijalaninya tidak dapat diperhitungkan sebagaimana masa menjalani hukuman," katanya.
Baca juga:
Nia Ramadhani & Ardi Bakrie Langsung Banding Usai Divonis 1 Tahun Penjara
Nia Ramadhani dan Ardie Bakrie Divonis 1 Tahun Penjara Atas Kasus Narkoba
Nia Ramadhani dan Ardie Bakrie Hadapi Sidang Putusan Hari Ini
Nia Ramadhani Sesali Perbuatannya, Minta Doa agar Bisa Bertemu Anak
Sidang Vonis Nia Ramadhani dan Ardie Bakrie Kembali Digelar 11 Januari 2022
Ekspresi Nia Ramadhani Sampaikan Pembelaan dalam Sidang Kasus Narkoba