Pertumbuhan Lava Gunung Merapi Masih Kecil
Dia menerangkan, jika saat ini volume kawah Merapi mencapai 10 juta meter kubik. Sedangkan untuk volume kubah lava di Merapi, kata Hanik baru mencapai 350 ribu meter kubik, dengan pertumbuhannya hanya sekitar 2-3 ribu meter kubik per harinya.
Guguran lava kembali terjadi di Gunung Merapi pada Minggu (16/12) malam sekitar pukul 19.08 WIB. Guguran lava Gunung Merapi ini mengarah ke Kali Gendol dengan jarak luncuran sejauh 300 meter.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, guguran lava tersebut tergolong kecil. Dia juga menyebut jika tak ada potensi lahar dingin atas kejadian itu.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi pada Rabu dini hari? Gunung Merapi bergejolak lagi. Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
Dia menerangkan, jika saat ini volume kawah Merapi mencapai 10 juta meter kubik. Sedangkan untuk volume kubah lava di Merapi, kata Hanik baru mencapai 350 ribu meter kubik, dengan pertumbuhannya hanya sekitar 2-3 ribu meter kubik per harinya.
"Tidak ada potensi (lahar dingin Gunung Merapi). Jadi bukan sesuatu hal yang luar biasa (guguran lava), dan pertumbuhan kubah lava juga masih rendah kan. Masih sekitar 2 ribu, 3 ribu per hari. Jadi belum ada perubahan aktivitas yang signifikan," kata Hanik saat dihubungi wartawan, Senin (17/12).
Hanik menerangkan, jika hingga saat ini belum ada potensi lahar dingin di Gunung Merapi. Hanik pun meminta agar masyarakat tetap tenang. Hanik pun berharap agar masyarakat tidak panik dan tidak gampang percaya pada isu yang tidak jelas sumber dan kebenarannya.
"Sekali lagi, ini volumenya kecil sekali. Saya ingatkan bahwa pertumbuhan kubah lava Merapi (biasanya) 20 ribu meter kubik per hari, ini hanya 3 ribu. Bahkan 2016 itu sampai ratusan ribu meter kubik per hari. Jadi artinya ini masih sangat kecil," tutup Hanik.
Baca juga:
Gunung Merapi Kembali Keluarkan Lava Pijar ke Kali Gendol
Longsor di Lereng Merapi, Seorang Penambang Tewas Tertimpa Bebatuan
Pantau Gunung Merapi, Jonan Minta Warga Tak Khawatir ke Yogya
Deteksi Potensi Letusan Merapi, BPBD Pasang 149 Alat Peringatan Dini
PVMBG: Terjadi Empat Kali Guguran Lava, Gunung Merapi Masih Berstatus Waspada
Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Pijar ke Kali Gendol