Perumahan Griya Sulfat Inside Longsor, Pemkot Malang Panggil Pengembang
Sutiaji menambahkan jika dilihat dari kondisi yang ada saat ini di perumahan Griya Sulfat Inside tersebut, berdasarkan siteplan atau rencana detail pembangunan, areal yang mengalami longsor tersebut tidak bersertifikat.
Perumahan Griya Sulfat Inside yang berada di Jalan Sadang, Kelurahan Bunulrejo, Kota Malang longsor. Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan akan memanggil pengembang untuk memeriksa soal perizinan.
Longsor terjadi setelah hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, Senin (18/1). Akibatnya halaman rumah salah seorang warga longsor dan menyebabkan satu orang terseret arus Sungai Bango.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Kapan longsor Tana Toraja terjadi? Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Palangka, Kecamatan Makale, dan Dusun Putu, Lembang Randang Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
"(Dipanggil) terkait masalah perizinan. Saya mohon untuk para pengembang, bukan hanya untuk kasus ini saja, semuanya, tolong memperhatikan keselamatan bagi penghuni. Jangan asal membangun, dan melanggar," kata Sutiaji di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (19/1) seperti diberitakan Antara.
Sutiaji menambahkan jika dilihat dari kondisi yang ada saat ini di perumahan Griya Sulfat Inside tersebut, berdasarkan siteplan atau rencana detail pembangunan, areal yang mengalami longsor tersebut tidak bersertifikat.
Menurut Sutiaji, Pemerintah Kota Malang akan segera melakukan pengecekan terkait hal tersebut. Ia mengingatkan kepada seluruh pengembang, untuk tetap melakukan pembangunan pada tempat-tempat yang sesuai dengan aturan.
"Kalau dilihat dari yang ada, gambar yang nampak pada siteplan, mestinya tidak bersertifikat. Kami akan cek. Seharusnya tidak ada bangunan pada wilayah-wilayah yang tidak diperbolehkan," ujar Sutiaji.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kota Malang Hadi Santoso mengatakan bahwa izin pembangunan kawasan perumahan tersebut telah diterbitkan pada 2015.
Hadi menambahkan pihaknya akan mengukur berapa jauh pelanggaran yang terjadi. Sebab, sesuai ketentuan, pembangunan harus dilakukan enam meter dari bibir sungai. Namun, dikarenakan lokasi tersebut buntu, dipergunakan sebagai area parkir kendaraan.
"Nanti akan kami ukur lagi, seberapa jauh pelanggarannya. Sebab, dari bibir sungai harusnya enam meter. Namun, karena itu jalan buntu, akhirnya dipergunakan untuk garasi, itu yang longsor," ujar Hadi.
Kejadian tanah longsor akibat hujan deras di Griya Sulfat Inside tersebut, menyebabkan satu orang hilang terseret arus Sungai Bango.
Kronologi kejadian tersebut, bermula pada saat hujan deras mengguyur Kota Malang sejak pukul 17.00 Wib. Derasnya hujan tersebut, meningkatkan debit air yang akan masuk ke aliran Sungai Bango.
Sebagai gambaran, lokasi rumah korban berjarak kurang lebih lima meter dari bibir Sungai Bango. Akibat derasnya aliran air yang akan masuk ke sungai tersebut, halaman rumah korban longsor dan masuk ke aliran Sungai Bango.
Saat itu, korban dilaporkan sedang membersihkan halaman, yang kemudian berusaha untuk menyelamatkan sepeda motor miliknya yang terseret arus air dan longsor itu. Namun, akhirnya korban juga terseret masuk ke aliran Sungai Bango dan belum ditemukan hingga saat ini.
Saat ini, tim gabungan masih melakukan penyisiran untuk mencari korban yang terseret arus Sungai Bango tersebut. Korban bernama Roland Sumarna (40 tahun).
Baca juga:
Kontur Tanah Labil, Wabup Bogor Minta Pengungsi Sementara Tak Kembali ke Rumah
Antisipasi Bencana, Ganjar Petakan Daerah Rawan Longsor hingga Banjir
Polisi Tetapkan 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Hingga Tewas di Dekat Longsor Sumedang
Penganiayaan di Sumedang, Polisi Larang Komunitas Dirikan Posko di Lokasi Bencana
Jenazah 40 Korban Tanah Longsor di Sumedang Diserahkan ke Keluarga