Pesan Fahri ke Pimpinan Baru: KPK Harus Bersih dari Kerja Politik
Pesan Fahri ke Pimpinan Baru: KPK harus Bersih dari Kerja Politik. Fahri mengusulkan pimpinan KPK yang sekarang segera demisioner. Selain itu, Pegawai KPK harus kembali bekerja profesional dan entikan demonstrasi.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengucapkan selamat kepada pimpinan KPK baru untuk periode 2019-2023. Fahri meminta pimpinan KPK baru kembali pada pangkuan pertiwi serta pada konstitusi dan hukum.
"Hentikan segala kegiatan politik dan penggalangan intelijen. Bekerjalah sistematis dengan penguatan Koordinasi, Supervisi dan Monitoring. Sukses!" ujar Fahri dalam akun Twitter miliknya, Jumat (13/9).
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
-
Bagaimana Firli Bahuri bisa menjadi Ketua KPK? Seperti diketahui, Firli terpilih secara aklamasi sebagai ketua KPK oleh Komisi III DPR pada 2019 lalu.
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Kapan Gazalba Saleh ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang diputuskan hakim dalam persidangan praperadilan Firli Bahuri? Majelis hakim menolak seluruh gugatan Firli. Hal itu sebagaimana dibacakan oleh hakim tunggal Imelda Herawati dalam amar putusannya yang dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. "Menyatakan praperadilan oleh pemohon tidak dapat diterima," ucap hakim Imelda dalam amar putusannya, Selasa (19/12).
Fahri mengusulkan pimpinan KPK yang sekarang segera demisioner. Selain itu, Pegawai KPK harus kembali bekerja profesional dan hentikan demonstrasi.
"Renungkan kembali makna bekerja untuk negara. Kalian bukan LSM. Konsepnya beda. Tetapi yang mau kembali LSM silakan mengundurkan diri hari ini juga," katanya.
Sebagai lembaga independen, kata Fahri, KPK harus dibersihkan dari kerja politik. Atas nama apapun, lanjutnya, politik hukum KPK adalah politik hukum negara yang diamanahkan konstitusi sebagai 'negara hukum yang demokratis'.
"Mari kita beri kepercayaan pada pimpinan baru sambil kita awasi. Negara harus kembali normal, UU darurat tidak boleh diberi ruang kembali. Suasana perang hentikan! Ini masa bersatu, konsolidasikan kekuatan untuk membangun negara yang damai dan tenang. Kalau ada perbedaan pendapat antarlembaga selesaikan dengan koordinasi bukan demonstrasi," paparnya.
Ke depan, kata Fahri, KPK dengan fungsi supernya yang tidak hilang harus mengutamakan kerja konsolidasi, supervisi dan monitoring.
"Jangan percaya bahwa korupsi di Indonesia tidak bisa dihentikan. Itu bohong dan omong kosong. Tertibkan itu!" katanya.
Menurut Fahri, Indonesia merupakan negara yang didirikan oleh orang-orang hebat, para pejuang, ulama dan cendikiawan kelas dunia. Lebih jauh, kata dia, negara ini warisan yang tiada tara, Karunia Allah Yang Maha Kuasa.
"Jangan rendah diri dan jangan terus merasa kalah. Lawan segala perasan tidak mampu," lanjutnya.
Komisioner KPK itu bagi Fahri adalah 'wakil presiden ke-2'. "Ini kesimpulan saya. Kuat sekali mereka. Aksesnya ke semua lembaga. Maka, duduklah bersama, semua lembaga: eksekutif, legislatif, judikatif. Bikinlah sistem integritas nasional yang kuat. Semua orang ingin jadi orang baik," tuturnya.
"Inilah pesanku kepada pimpinan KPK yang baru dan kepada pegawai KPK. Pegawai KPK berbanggalah kalian bekerja di tempat itu. Selamat bekerja KPK, semoga Allah melindungi kalian dan semoga Allah menjayakan bangsa INDONESIA. Mari maju ke depan. Hadapi tantangan zaman. Merdeka!" tutupnya.
Baca juga:
ICW: Pemilihan Pimpinan dan Ketua KPK Berakhir Antiklimaks
Kecewa Jokowi Dukung Revisi UU KPK, Aktivis Antikorupsi Gelar Aksi Jalan Mundur
Rincian Kekayaan Pimpinan KPK Periode 2019-2023, Irjen Filri Paling Kaya
ICW soal 5 Capim KPK Terpilih: Pemberantasan Korupsi Kian Jauh dari Harapan Awalnya
TII Nilai Pemilihan Capim KPK Seperti Lobi Siapa Mau Tunduk Pada Kepentingan Politik
Reaksi Polri Terpilihnya Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Baru