Pesan Tito Karnavian ke Jenderal Idham: Jadi Kapolri di Negara Plural Enggak Gampang
Kapolri, lanjut Tito, harus bisa memastikan bahwa penegakan hukum di Tanah Air berjalan dengan baik.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengucapkan selamat kepada Jenderal Polisi Idham Azis yang telah dilantik sebagai Kapolri. Mantan Kapolri ini menyebut, banyak sekali tugas yang harus dikerjakan Idham di lembaga penegak hukum tersebut.
"Selamat bertugas," kata Tito di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (1/11).
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Kapan Devano Danendra dan Azizah Salsha mulai berteman? Devano Danendra dan Azizah Salsha telah menjalin persahabatan yang cukup lama.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
Tito mengatakan, menjabat sebagai Kapolri tak gampang. Selain harus menyelesaikan persoalan internal lembaga, Kapolri harus memberikan pelayanan maksimal kepada publik.
"Jadi Kapolri enggak gampang karena internal saja harus ngurusin 450.000 orang. Eksternal ada 34 Polda, 500 lebih Polres, hampir 5.000 Polsek yang tersebar di seluruh wilayah. Kemudian melaksanakan tugas pokok pemeliharaan kamtibnas," jelasnya.
Kapolri, lanjut Tito, harus bisa memastikan bahwa penegakan hukum di Tanah Air berjalan dengan baik. Kasus-kasus kejahatan konvensional seperti perampokan, begal, ilegal logging, ilegal fishing di lingkungan masyarakat harus ditangani serius.
"Penegakan hukum itu enggak gampang di tengah negara yang sangat pluralistik, dan demokrasi yang cenderung bebas. Jadi permasalahan ideologis, politis, Pilkada tahun depan 270 daerah itu akan banyak sekali. Saya merasakan tiga tahun tiga bulan (jadi Kapolri) cukup berat," katanya.
Idham Azis dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi pagi ini di Istana Negara Jakarta. Dia dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 97/Polri/Tahun 2019 Tentang Pengangkatan Kapolri.
Bersamaan dengan pelantikan, Jokowi menaikkan pangkat Idham Azis menjadi Jenderal polisi dari sebelumnya Komisaris Jenderal. Kenaikan pangkat ini merujuk pada Keppres 98/Polri/2019 Tentang Kenaikan Dalam Golongan Perwira Polri.
Baca juga:
Teladan Jenderal Hoegeng Memimpin Polri yang Harus Dicontoh Kapolri Idham Azis
Presiden Jokowi Lantik Komjen Idham Azis Jadi Kapolri
Idham Azis Jadi Kapolri, Siapa Kabareskrim Tuntaskan Kasus Novel Baswedan?
Jokowi Lantik Idham Azis Jadi Kapolri Pagi Ini
Idham Azis Resmi Jadi Kapolri Gantikan Tito Karnavian
Jadi Kapolri, Idham Azis Diminta Galakkan Kembali Community Policing