Pesawat Twin Otter Hilang Kontak Membawa Beras Bulog dan Satgas Nemangkawi
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pesawat dilaporkan hilang kontak pukul 11.10 WIT. Menurut dia, pesawat itu membawa muatan beras Bulog milik Pemda Kabupaten Puncak.
Pesawat jenis Rimbun Air PK-CDC rute Timika-Ilaga hilang kontak, pada Rabu (18/9). Salah satu penumpang pesawat itu adalah seorang personel Tim Satgas Ops Nemangkawi.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pesawat dilaporkan hilang kontak pukul 11.10 WIT. Menurut dia, pesawat itu membawa muatan beras Bulog milik Pemda Kabupaten Puncak.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Bagaimana jalur pesawat yang berbahaya ini bisa sangat dekat dengan jalan raya? Jalur pesawat dengan jalan yang dilalui oleh para pengendara hanya terpisahkan oleh taman rumput dan juga pagar kecil yang mengelilingi area tersebut.
-
Kenapa Jembatan Kereta Api Rancagoong bikin merinding? Bukan karena tempat tersebut angker, namun karena sempitnya jembatan dan tidak adanya pembatas di sisi kanan dan kiri jembatan.Ketinggian jembatan juga mencapai puluhan meter, sehingga para pengguna roda dua yang melintasi jembatan wajib berhati-hati.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Burung besi itu lepas landas dari bandara baru Timika pada pukul 10.40 WIT. Pesawat tersebut seharusnya tiba pukul 11.00 WIT.
"Namun sampai saat ini pesawat belum landing di Ilaga, maupun bandara terdekat. Sementara pesawat yang terbang tiga menit sebelumnya yang mengangkut 11 personel Brimob sudah landing di Ilaga dan sudah kembali ke Timika," kata Dedi dalam keterangan tertulis.
Polri hingga kini masih menunggu informasi lanjut dari pihak bandara terkait hilang kontak pesawat Jenis Rimbun Air. Pesawat diawaki Pilot Dasep Sobirin dan co pilot Yudha Tutuco serta Teknis Ujang dan Bharada Hadi Utomo, personel Tim Satgas Ops Nemangkawi.
Sebelumnya, pesawat jenis Twin Otter milik PT Carpediem dilaporkan hilang kontak. Pesawat hilang kontak dalam rute penerbangan Timika-Ilaga sekitar pukul 11.50 Wit.
Kepala Bandara Ilaga, Herman Sujito, mengakui, pesawat dengan nomor penerbangan PK CDC itu terbang dari Timika pukul 10.40 wit dan seharusnya tiba di Ilaga sekitar pukul 11.09 wit.
Pesawat dengan Pilot, Dasep dan co pilot, Yudra serta mekanik Ujang itu membawa satu penumpang yakni Bharada Hadi.
"Hingga kini pesawat tersebut belum ada kontak dengan bandara Ilaga," ujar Herman melalui telepon selularnya. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (18/9).
Sementara itu Kepala Bandara Timika, Ambar Suryoko, mengaku pesawat tersebut mengangkut 1.600 kg beras dan saat ini belum diketahui nasibnya.
"Dari informasi yang diterima pencaharian sudah mulai dilakukan," ungkap Ambar yang dihubungi dari Jayapura.
Reporter: Ady Anugrahadi
Baca juga:
Pesawat Twin Otter Hilang Kontak Dalam Penerbangan Timika-Ilaga
Orangtua Belum Teridentifikasi, Bayi Kyara Korban Lion Air Dimakamkan
Pilot & Copilot Lion Air PK-LQP Beda Respons saat Pesawat Alami Masalah
Keluarga korban PK-LQP: Ke Babel cuma Lion Air pak menhub, mohon ditambah
Keluarga korban Lion Air PK-LQP: Kami tolak tabur bunga!
KNKT temukan perbedaan indikator airspeed pilot & copilot PK-LQP
KNKT Beberkan Hasil Investigasi Sementara Lion Air PK-LQP Jatuh di Karawang