Petaka Sekolah Ambruk di Pasuruan Menelan Korban Guru dan Murid
Atap bangunan sekolah SDN Gentong Kita Pasuruan ambruk. Bagaimana penanganan pemerintah
Sebanyak empat atap bangunan sekolah SDN Gentong Kita Pasuruan ambruk melukai 11 siswa SD dan satu siswa serta menelan korban jiwa seorang guru dan murid meninggal dunia. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (5/11) sekitar pukul 08.15 Wib. Empat bangunan itu terdiri dari kelas II A, IIB, V A dan V B.
"Pada kelas II A dan IIB sedang berada di kelas VA dan VB sedang kegiatan di luar kelas namun ada siswa yang sakit tidak ikut olahraga dan seorang guru di kelas VA," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera.
-
Siapa yang meresmikan gedung PLUT-KUMKM di Kota Pasuruan? Walikota Pasuruan H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meresmikan gedung PLUT dengan tujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas Koperasi dan UMKM di Kota Pasuruan.
-
Apa yang menjadi ciri khas Gedung Pakuan? Gaya bangunannya masih berarsitektur lawas, dengan dominan cat berwarna putih di tiap sisinya. Banyaknya pilar di sana juga mengindikasikan bahwa bangunan ini didirikan pada abad ke-19, sesuai misi tata kota kolonial Belanda yakni Indische.
-
Dimana gedung PLUT-KUMKM di Kota Pasuruan berada? Pemerintah Kota Pasuruan terus melakukan pembenahan dalam mengembangkan koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).Salah satunya dengan meresmikan gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT KUMKM).
-
Kenapa gedung PLUT-KUMKM di Kota Pasuruan dibangun? Hadirnya gedung ini untuk mendorong koperasi dan para UMKM untuk lebih berkontribusi pada PLUT. "Dengan hadirnya PLUT ini, koperasi dan UMKM bisa lebih berkontribusi," kata Gus Ipul.
-
Di mana Gedung Cerutu terletak di Kota Tua Surabaya? Mengutip Liputan6.com, ada dua bangunan cagar budaya di Kota Tua Surabaya kawasan Jalan Rajawali.Pertama, Gedung Cerutu.
-
Kapan rumah dinas para pendeta di Kedungjati diubah menjadi sekolah dasar? Kini rumah dinas itu berubah menjadi sekolah dasar.
Lalu apa penyebab robohnya atap bangunan sekolah di Pasuruan? Dan bagaimana penanganan dari pemerintah? Berikut ulasannya:
Dugaan Robohnya Atap Bangunan
Empat bangunan sekolah di SDN Gentong Kita Pasuruan ambruk. Peristiwa terjadi saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Sekitar pukul 07.00 WIB, siswa kelas 2A dan 2B melaksanakan aktivitas belajar mengajar di kelas. Sementara kelas 5A dan 5B mengikuti kegiatan olahraga, meski ada sebagian siswa yang tidak ikut keluar kelas.
Pukul 08.30 WIB, tiba-tiba atap empat ruang kelas ambruk. Yakni kelas 2A, 2B, 5A, dan 5B. "Sehingga mengenai siswa dan guru pengajar yang sedang melaksanakan aktivitas belajar mengajar," jelas Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera.
Kejadian itu lantas mendapat penanganan cepat dari warga dan pihak kepolisian. Pukul 09.00 WIB, korban segera dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Suedarsono dan RS Medika, Kota Pasuruan. Diduga robohnya atap bangunan karena penahan tidak kuat menahan beban.
"Diduga atap penahan dari galvalum, tidak kuat menahan beban," tutur Barung.
Melakukan Pemanggilan Kontraktor
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, Polda Jatim mengambil alih kasus yang sebelumnya ditangani Polres Pasuruan Kota. Proses penyidikan dilakukan, termasuk pemanggilan pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Saat ini tim laboratorium forensik Polda Jatim melakukan proses identifikasi penyebab ambruknya atap bangunan sekolah yang baru dibangun pada 2017 lalu itu.
"Polda Jawa Timur sudah memanggil laboratorium forensik kita sudah berangkat menuju ke Pasuruan Kota guna memeriksa konstruksi dan memeriksa keseluruhan dari pada bangunan-bangunan itu," paparnya.
Selain melakukan proses identifikasi, polisi juga akan melakukan pemanggilan terhadap kontraktor yang membangun gedung kelas yang ambruk itu. Namun, hal itu baru dilakukan setelah pihaknya melakukan proses identifikasi.
"Arahnya nanti kesana (kontraktor), itu pasti. Tapi kita lakukan proses identifikasi lebih dulu ya. Biarkan tim di lapangan bekerja dulu ya," tegasnya.
Gubernur Jawa Timur Jenguk Korban
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menjenguk korban akibat atap kelas roboh di SDN Gentong, Kota Pasuruan, Jawa Timur.
"Yang menjadi perhatian adalah pelayanan psikososial kepada korban. Saya kira itu yang perlu dilakukan," ujar dia.
Dirinya juga memerintahkan jangan sampai ada korban yang dipungut biaya atas peristiwa ambruknya sebagian atap sekolah tersebut. "Jangan sampai (ada) pungutan kepada korban," ujar dia.
SDN Gentong Bakal Dibangun Tahun 2020 korban
Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan akan segera membangun kelas baru di SDN Gentong, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Diharapkan pada 2020 akan direalisasikan dan masuk kegiatan prioritas karena pembahasan APBD 2020 belum final.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan menyatakan, ambruknya atap kelas di SDN Gentong menjadi pelajaran untuk mengantisipasi sehingga kejadian tidak terulang lagi. Diharapkan ke depan, semua sekolah yang ada di Kota Pasuruan harus dicek rutin oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan dan diikutkan asuransi BPJS.
Selain itu, Sekretaris Daerah Kota Pasuruan Bahrul Ulum menuturkan, Pemerintah Kota Pasuruan ikut prihatin dan berbela sungkawa yang mendalam atas musibah tersebut. Ambruknya atap kelas SDN Gentong, Pasuruan mengakibatkan satu siswi dan satu orang guru meninggal dunia. Selain itu, belasan siswa-siswi mengalami luka-luka.
"Semua biaya pengobatan dan perawatan kroban sampai sembuh total ditanggung oleh Pemerintah Kota Pasuruan dan yang meninggal dunia sudah diberi santunan," kata Bahrul Ulum.
(mdk/dan)