Petani Mengeluh Pupuk Mahal dan Langka, Jokowi: Ini Problem Semua Negara
Jokowi menjelaskan, sulitnya ketersediaan pupuk terjadi karena perang Rusia-Ukraina.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerap aspirasi para petani di Kabinet Kebumen, Jawa Tengah yang mengeluhkan soal pupuk. Menurutnya, para petani mengeluhkan harga dan ketersediaan pupuk bersubsidi.
"Saya kemarin di kabupaten Bandung yang dikeluhkan pupuk, di sini yang dikeluhkan pupuk, baik harga maupun barangnya sering tidak ada," kata Jokowi usai meninjau Panen Raya, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
Jokowi menjelaskan, sulitnya ketersediaan pupuk terjadi karena perang Rusia-Ukraina. Tetapi, kata dia, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan produksi pupuk nasional.
"Akan segera kita usahakan tapi kita juga semua harus tahu tempat bahan baku maupun produksi pupuk ini baru perang itu Rusia dan Ukraina. Ini problem yang dihadapi semua negara di dunia," terangnya.
Jokowi mengungkapkan, kebutuhan pupuk nasional kurang lebih mencapai 13 juta ton. Sementara, pabrik-pabrik industri pupuk tanah air hanya bisa memproduksi sekitar 3,5 juta ton.
“Kemarin di Pupuk Iskandar Muda 570 ribu ton ada tambahan. Impor kita 6,3 juta (ton), artinya apa? Memang kita masih kurang pupuknya," ujar Jokowi.
Turut mendampingi Jokowi dalam kegiatan tersebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.
(mdk/tin)