Meriam meledak saat perayaan adat di Kampar, sejumlah warga luka bakar
Petasan meledak saat perayaan adat di Kampar, sejumlah warga luka bakar. Acara adat tersebut dilakukan warga sekitar dengan menggunakan Meriam atau bahasa lokalnya disebut Lelo. Ribuan warga Desa Gunung Sahilan sedianya menggelar acara adat tersebut dengan meriah, namun berakhir duka.
Acara adat penyambutan Raja Kerajaan Gunung Sahilan menjelang bulan suci Ramadhan memakan korban. Kegiatan yang dibumbui dengan peletusan meriam tersebut mengakibatkan sejumlah warga di Desa Gunung Sahilan Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar, Riau, mengalami luka bakar.
Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudistira saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dia menyebutkan sejumlah korban yang mengalami luka bakar sudah dibawa ke rumah sakit dan mendapat perawatan serius.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
"Ini saya lagi di rumah sakit, ya ada (korban). Jumlahnya belum diketahui, nanti saya kasih kabar selanjutnya," ujar Andri kepada merdeka.com, Rabu (9/5).
Saat ditanya kabar 2 orang warga yang tewas di lokasi kejadian, Andri mengaku belum bisa memastikan jumlahnya. Dia masih menunggu hasil pemeriksaan dokter rumah sakit setempat.
"Belum tahu (jumlah korban jiwa), nanti dikabari," kata Andri.
Acara adat tersebut dilakukan warga sekitar dengan menggunakan Meriam atau bahasa lokalnya disebut Lelo. Ribuan warga Desa Gunung Sahilan sedianya menggelar acara adat tersebut dengan meriah, namun berakhir duka.
Dalam video yang diterima merdeka.com, tampak 2 orang warga digotong polisi untuk dibawa ke rumah sakit. Lelo itu meledak dalam penyambutan acara yang digelar di sekitar Istana Kerajaan Gunung Sahilan.
Menurut informasi, sejumlah warga terluka kena serpihan bagian Lelo yang meledak. Lelo digunakan dalam acara adat di daera tersebut. Sebab, suara letupan Lelo menandakan penyambutan Raja sebelum acara dimulai.
Baca juga:
Gerebek rumah produksi petasan di Tangerang, polisi sita 15 kg potasium
Mohon bisnis lancar, para pemilik toko bakar ratusan petasan
Melihat proses pembuatan kembang api di China
Jari telunjuk Dadi putus saat petasan yang dipegang meledak
Ribuan petasan diamankan di Bojonggede jelang pergantian tahun