Picu kreativitas musik generasi muda, Banyuwangi gelar student jazz festival
Untuk ketiga kalinya, Banyuwangi mengadakan kompetisi jazz untuk generasi muda, yang bertajuk Student Jazz Festival.
Untuk ketiga kalinya, Banyuwangi mengadakan kompetisi jazz untuk generasi muda, yang bertajuk Student Jazz Festival. Kompetisi yang digelar di Gedung Seni Budaya (Gesibu) Banyuwangi ini dibuka Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, Minggu (26/8).
Yusuf mengatakan kompetisi jazz untuk generasi muda ini diharapkan akan menjadi generasi penerus musik jazz, khususnya di Banyuwangi.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Apa yang diresmikan oleh Bupati Banyuwangi di Desa Balak? Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) Balak, berkapasitas 84 ton per hari, di Desa Balak, Kecamatan Songgon, Banyuwangi mulai beroperasi, Sabtu (16/9). Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meresmikan TPS yang didukung penuh pemerintah Norwegia tersebut.
-
Siapa saja yang hadir mendampingi Presiden Jokowi di Banyuwangi? Hadir mendampingi Presiden, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Siapa yang menyerahkan insentif tersebut kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Di mana Bupati Banyuwangi meninjau langsung Banyuwangi Open Paralayang? Ditemani oleh atlet paralayang nasional Ike Ayu Wulandari, Ipuk terbang menikmati pemandangan tak kurang dari 20 menit. "Pemandangan luar biasa. Keren. Kita bisa melihat hijaunya pegunungan dan hamparan perkebunan. Lebih jauh lagi kita bisa melihat kota Genteng dan sekitarnya. Bahkan, selat Bali," ungkap Ipuk setelah mendarat dengan baik di areal datar di Desa Kalibaru Wetan.
-
Siapa yang memimpin pelepasan keberangkatan jemaah haji Banyuwangi? Kibaran bendera oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menandai diberangkatkannya 27 armada bus jamaah haji asal bumi Blambangan pada Sabtu malam (26/5).
"Kita ingin menjaring bakat-bakat muda jazz, seiring dengan rutinnya digelar event jazz pantai dan jazz Ijen di Banyuwangi setiap tahun," ujar Wabup.
Menurut Yusuf, ajang ini tidak sekedar kompetisi. Sebab yang keluar menjadi terbaik, akan berkesempatan tampil di sejumlah event musik Banyuwangi. Hal ini tentunya menjadi kebanggaan bagi para musisi muda jazz, di mana bisa satu acara dengan musisi lokal, dan nasional.
Yusuf pun berharap, para musisi muda bisa banyak belajar, baik dari segi musik, profesionalisme dan dedikasi kepada musik. "Kalau mau fokus di musik, inilah ajangnya. Banyuwangi memberi panggung luas bagi mereka yang berkreasi, karena banyak event yang kami rancang sebenarnya untuk menyediakan panggung bagi para seniman dan musikus muda," kata dia.
Pada tahun ini, Student Jazz Festival diikuti 30 grup band pelajar setingkat SMA. Even ini juga diikuti band pelajar luar kota seperti Surabaya, Malang, Jember dan Bali.
student jazz festival ©2018 Merdeka.com
Meski pelajar, mereka mampu menunjukkan musikalitas yang apik. Berbagai judul lagu populer maupun daerah dimainkan dalam balutan aransemen jazz. Bahkan lagu Banyuwangi seperti Rehana, Kangen Tombone Ati terdengar lebih segar dan asyik saat dibawakan dalam nuansa jazz.
Improvisasi musik yang menjadi salah satu ciri khas jazz juga tidak kalah sebagaimana musisi profesional. Seperti SMAN 1 Genteng yang berhasil membawakan lagu Cemeng yang memadukan irama jazz dengan instrumen etnik. Begitu juga dengan SMAN 5 Surabaya yang membawakan Tanjung Perak, menjadi irama jazz yang menarik. Penampilan mereka ini mampu memukau ratusan penonton yang hadir.
"Jazz itu adalah musik yang membebaskan kita berkreasi. Lagu apapun bisa kita aransemen dalam musik jazz. Seperti lagu Banyuwangi, Cemeng yang kita padukan dengan panjak," ujar Sodo Lanang, keyboardis band SMAN 1 Genteng.
Sodo mengaku melakukan kolaborasi aransemen jazz dengan musik etnik Using karena ingin menunjukkan ke khalayak bahwa Banyuwangi juga punya kekayaan musik. Sodo sendiri sudah berpengalaman mengikuti beberapa kompetisi musik jazz tingkat regional dan nasional.
Ditambahkan dia, ajang ini memberi kesempatan baginya menebarkan virus musik jazz kepada teman-temannya di sekolah.
"Teman-teman yang mempunyai bakat musik banyak, tapi masih sedikit yang menekuni jazz. Lewat ajang ini, saya bisa mengenalkan kepada teman-teman, dan mereka ternyata suka," kata pelajar yang sudah menekuni piano klasik sejak kelas dua SD ini.
Sementara itu Sukirin, guru pembimbing dari SMAN 5 Surabaya mengaku jika Student Jazz ini sudah menjadi agenda sekolahnya untuk diikuti. Untuk keperluan tersebut, bahkan pihaknya setiap tahun melakukan regenerasi bagi grup band sekolahnya.
"Event Student Jazz Banyuwangi sudah menjadi even wajib tahunan yang diikuti sekolah kami. Bagi kami, ini ajang untuk unjuk gigi bagi siswa sekaligus menguji kualitas musikalitas mereka," katanya.
Baca juga:
Kisah Ananda Mikola, Paskibraka Nasional asal Banyuwangi yang anak nelayan
MenPAN-RB ingin paspor bisa dibikin di Mal Pelayanan Publik Banyuwangi
Ikut keliling karnaval etnik, Menko Luhut sebut Banyuwangi paten
Ithuk- ithukan, tradisi merawat sumber mata air
Fotografer Zulkarnain bangga dapat kesempatan bawa obor Asian Games di Banyuwangi
Komunitas & ASN Banyuwangi ikrar tangkal hoaks dan ujaran kebencian