Pihak Bandara Palembang Beberkan Penyebab Hasil Rapid Test Antigen Penumpang Salah
Manajemen Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang angkat bicara perihal amukan seorang penumpang karena perbedaan hasil rapid test antigen. Perbedaan terjadi kesalahan memasukkan hasil oleh petugas.
Manajemen Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang angkat bicara perihal amukan seorang penumpang karena perbedaan hasil rapid test antigen. Perbedaan terjadi kesalahan memasukkan hasil oleh petugas.
Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara SMB II Palembang Tommy Ariesdianto mengungkapkan, kesalahan itu diakui pihak Farmalab yang melakukan pemeriksaan setelah dilakukan konfirmasi langsung. Kesalahan disebabkan gangguan sistem jaringan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Dari hasil konfirmasi bahwa terdapat kesalahan penginputan hasil antigen oleh petugas Farmalab. Dan pada saat itu terdapat sistem jaringan tidak stabil," ungkap Tommy, Senin (31/5).
Atas kesalahan itu, Farmalab telah berkomunikasi dengan customer sekaligus menyampaikan permintaan maaf. Customer menerima permintaan maaf dan tidak ingin kasus ini berlanjut.
"Pihak manajemen Farmalab juga sudah menghubungi customer untuk meminta maaf atas kejadian tersebut, dan pihak customer juga sudah memaafkan atas kejadian human error tersebut. Pihak customer berharap hal ini tidak diviralkan," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang penumpang mengamuk di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Minggu (30/5). Hal itu terjadi karena tak terima hasil rapid test antigen 'dipositifkan' oleh petugas.
Peristiwa itu diabadikan rekan penumpang melalui ponsel dan videonya berdurasi 3:09 menit menyebar luas di grup WhatsApp. Nampak seorang pria bercelana jins dan kaos berjalan kaki menuju lokasi pemeriksaan Covid-19 di dalam kawasan bandara.
Begitu tiba, dia langsung memarahi petugas pemeriksaan sambil membanting hasil tes di sana dan menaruh hasil antigen yang dilakukannya di tempat pelayanan kesehatan lain.
"Mbak, mbak, benar positif aku? Jangan asal-asal kamu, yang benar saja semaunya kamu," kata pria itu.
"Positif," jawab pemeriksa dari Farmalab.
"Kamu vonis begitu, aku ini sudah dua kali vaksin. Saya ini negatif tapi dicap positif. Saya viralkan kamu," ucap pria itu sambil menunjuk petugas.
"Yang benar ini, negatif aku, ini tes sendiri saya," bantah pria berkacamata sambil melempar hasil antigen.
Sadar terjadi kesalahan, petugas lantas menyampaikan permintaan maaf. Dia berdalih itu karena kendala teknis dan ingin cepat-cepat mengurusnya.
Kemudian, petugas mencetak lembaran pengganti hasil perbaikan tes antigen yang menyatakan penumpang itu negatif. Begitu penumpang ingin mengambil hasil tes pertama yang dinyatakan positif, terjadi tarik-menarik kertas dengan petugas dan berhasil direbut petugas.
"Ini bukti antigen saya ada saya akan viralkan ada juga di handphone saya," kata penumpang.
"Saya mohon maaf karena saya salah," kata wanita itu berkali-kali.
Sambil emosi, pria berkaca mata itu meninggalkan lokasi. Namun sebelumnya dia memukul pembatas meja petugas yang berbahan kaca aklirik.
"Pak ini rusak bapak, pak ini rusak bapak," kata petugas.
Baca juga:
Cegah Klaster Penyebaran Corona Bertambah, Santri di Banda Aceh Dites Swab Antigen
Epidemiolog Sebut Penumpang Positif Antigen Seharusnya Diarahkan untuk Tes PCR
Singapura Setujui Penggunaan Alat Tes Covid-19 Melalui Napas
Masuk Kelompok Rentan, Pemulung hingga Anak Jalanan di Depok di Swab Antigen
Arus Balik Lebaran, Ratusan Pengendara Dites Antigen di Tol Cikampek
Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 usai Lebaran, Warga 6 Desa di Bekasi Tes Antigen