Pilih Budi Gunawan, Jokowi dinilai ingkari janji kampanye
Direktur Pukat UGM menyebut tindakan Jokowi memilih Budi Gunawan sebagai Kapolri adalah keputusan yang serampangan.
Presiden Joko Widodo memastikan sudah memilih Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) menggantikan Jenderal Pol Sutarman. Meski masa pensiunnya masih beberapa bulan lagi, tetapi pemerintah telah mengajukan pergantian tampuk pimpinan Korps Bhayangkara tersebut di awal 2015.
Menurut Direktur Pusat Kajian Anti-Korupsi (Pukat) UGM Zainal Arifin Mochtar, terpilihnya Budi Gunawan menduduki jabatan Kapolri dikecam banyak pihak. Apalagi sistem pemilihan yang dilakukan mantan gubernur DKI Jakarta ini tidak transparan. Tindakan itu berbanding terbalik dengan janjinya saat kampanye pemilihan presiden lalu.
"Kita melihat, cara memilihnya Jokowi aneh, ada yang masukin ke KPK, ada yang tidak. Yang paling menjadi problem menurut kita adalah tidak ada proses terbuka. Padahal dia janji untuk mencari orang terbaik, anti-korupsi, kan janji Jokowi-JK kampanye dulu," kata Zainal saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (12/1).
Zainal menambahkan, ranah hukum seharusnya bebas dari hingar bingar partai politik. Apalagi, posisi Menteri Hukum dan HAM sudah dijabat orang parpol, termasuk jabatan Kejaksaan Agung yang kini dipegang HM Prasetyo yang notabene petinggi NasDem, disusul jabatan Kapolri yang bakal diisi orang dekat Megawati, Budi Gunawan.
"Kami kecewa. Ini lagi, Kapolri dipilih dengan cara serampangan karena tidak melalui proses mumpuni," keluh dia.
Tak heran jika terjadi kekhawatiran penempatan ini bakal mengganggu independensi di bidang penegakan hukum di Tanah Air. Apalagi, keberadaan partai sangat dekat dengan kepentingan.
"Harusnya bebas dari kepentingan, seperti jaksa agung, jabatan partai itu biasanya sangat dekat dengan kepentingan," tutupnya.
Baca juga:
Ruhut: Tak usah khawatir, Jokowi lebih tahu siapa Budi Gunawan
Polri bantah penunjukan Komjen Budi balas jasa di Pilpres
Polri bantah Komjen Budi Gunawan pernah jadi Timses Jokowi
Soal Budi Gunawan, Ketua DPR tunggu uji kepatutan Komisi III
PDIP akui Budi Gunawan memang orang dekat Megawati
Gerindra sebut Jokowi pilih Komjen Budi karena jasanya di pemilu
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.